Tiga Pilar Tata Niaga, Jadi Kunci Sukses Usaha
Selain itu, Bupati Tasiman mengajak produsen gula seperti PG Pakis Baru, agar meningkatkan kuialitas mutu produksinya. Sehingga masyarakat lebih mencintai produk gula dalam negeri dari pada gula-gula impor.
“Saya sangat menghargai upaya-upaya PG. Pakis Baru untuk menuju swasembada gula melalui berbagai terobosan, baik dalam upaya peningkatan sumber daya manusia maupun aspek kelembagaan management serta perbaikan dan peningkatan perangkat kerasnya.”, kata Bupati Tasiman.
Bupati Tasiman juga berharap, PG Pakis Baru tetap eksis dan berproduksi, meskipun saat ini mengalami fluktuatif akibat gejolak harga gula. Disisi lain PG Pakis Baru dituntut adanya biaya tinggi dalam proses produksi, menyusul adanya lahan pertanaman tebu yang dilanda banjir beberapa waktu.
Sementara itu, seperti diungkapkan Ketua DPC Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) wilayah PG Pakis Baru, Adji Sudarmadji, proyeksi produksi gula PG Pakis Baru tahun ini mencapai 21ribu ton. Prediksi itu berdasarkan produksi tebu 2,8 juta kuintal tebu, dari lahan baik yang melalui milik sendiri maupun kemitraan PG Pakis seluas 3.800 hektar, dengan proyeksi rendemen 7,25 persen.(*)
“Saya sangat menghargai upaya-upaya PG. Pakis Baru untuk menuju swasembada gula melalui berbagai terobosan, baik dalam upaya peningkatan sumber daya manusia maupun aspek kelembagaan management serta perbaikan dan peningkatan perangkat kerasnya.”, kata Bupati Tasiman.
Bupati Tasiman juga berharap, PG Pakis Baru tetap eksis dan berproduksi, meskipun saat ini mengalami fluktuatif akibat gejolak harga gula. Disisi lain PG Pakis Baru dituntut adanya biaya tinggi dalam proses produksi, menyusul adanya lahan pertanaman tebu yang dilanda banjir beberapa waktu.
Sementara itu, seperti diungkapkan Ketua DPC Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) wilayah PG Pakis Baru, Adji Sudarmadji, proyeksi produksi gula PG Pakis Baru tahun ini mencapai 21ribu ton. Prediksi itu berdasarkan produksi tebu 2,8 juta kuintal tebu, dari lahan baik yang melalui milik sendiri maupun kemitraan PG Pakis seluas 3.800 hektar, dengan proyeksi rendemen 7,25 persen.(*)
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda