Banyak Waktu Luang, Bisa Bikin Stres
"Apa yang lebih diinginkan, terlalu sedikit atau terlalu banyak waktu luang? Untuk menjadi bahagia, tempatkan keinginan itu di tengah-tengah," kata salah satu peneliti, dikutip dari Daily Mail. Orang muda yang materialistis, menurut peneliti, hanya perlu waktu luang dengan jumlah yang tepat untuk merasa lebih bahagia. "Kita sekarang hidup dalam sebuah masyarakat di mana waktu adalah hal berharga. Faktanya, persepsi kurangnya waktu atau ditekan waktu, bisa menurunkan tingkat kebahagiaan," ujar peneliti. Hasil penelitian menyimpulkan, hidup dengan pembagian waktu yang seimbang bukan hanya membuat Anda merasa lebih sejahtera dan tenang. Tapi, juga membantu mengurangi beberapa efek negatif dari hidup di tengah kondisi masyarakat konsumtif. (art) • VIVAnews