Ingin Mengali Sejarah Sungai Juwana

"Dulu berdasarkan cerita orang tua, sungai ini untuk transportasi masyarakat yang akan ke pasar. Tetapi, sekarang ini tidak bisa digunakan untuk jalur transportasi lagi," terang Sunhadi.

Selain itu, dia mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk segera melakukan sosialisasi terhadap rencana normalisasi. Sebab, Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana telah merencakan untuk melakukan normalisasi.

"Pemerintah sudah menganggarkan dana, tetapi semua itu butuh niatan baik dari Pemkab Pati. Selama ini masih diam dan tidak melakukan sosialisasi tentang rencana itu," paparnya.

Sebab, imbuhnya, sudah lama masyarakat yang berada di sepanjang aliran Sungai Juwana menginginkan adanya normalisasi. Selama ini, keberadaan sungai dipercayai sebagai penyebab banjir yang ada di Kabupaten Pati.

"Banyak petani yang mengalami kerugian beberapa tahun terakhir ini, akibat lahan yang terkena banjir. Seharusnya pemerintah memikirkan nasib masyarakat yang setiap tahun terkena banjir," ujarnya.

Sementara itu, Askuna, dari paguyuban nelayan Askuna, selain melakukan normalisasi juga diperlukan pembuatan kolam kapal. Selama ini, banyak kapal nelayan yang berada di Sungai Juwana yang terparkir tidak beraturan. (ris)

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda