36 Desa Di Kabupaten Pati, Bangun Pamsimas
Program tersebut, kini telah dilaksanakan di desa-desa yang sering mengalami kekurangan air bersih, dimusim kemarau. 36 desa di Kabupaten Pati kini menjadi sasaran program Penyediaan Air Bersih Berbasis Masyarakat (Pansimas). Hingga saat ini, beberapa diantaranya sudah menyelesaikan pembangunan program tersebut.Wakil Bupati Pati Kartina Sukawati yang diwawancara PAS Pati di kantornya menjelaskan, program Pamsimas ini, hampir sama dengan program PNPM Mandiri. Hanya saja program ini, khusus diperuntukkan untuk penyediaan air bersih. “Pamsimas itu modelnya seperti PDAM tapi mandiri. Misalnya desa tersebut kekurangan air, rawan air kemudian ada program PNPM tapi namanya Pamsimas, tapi ini khusus untuk pengadaan air bersih di desa. Disana ada anggaran besar, kalau desa itu ditunjuk kemudian di program mirip PNPM, sehingga yang melaksanakan dari awal sampai akhir oleh masyarakat desa.”, kata Kartina Sukawati. Wakil Bupati Kartina Sukawati juga meminta kepada desa-desa untuk tidak saling berebutan program tersebut. Dan memberikan kesempatan kepada desa-desa yang benar-benar mengalami kekeringan atau kekurangan air bersih saat kemarau. “Saya harapkan, dengan pansimas ini tolonglah kalau memang betul-betul kekeringan diberi pansimas. Jangan sampai ada unsur-unsur yang lain lagi, masak ada desa yang dengan mudah medapatkan sumber mata air, masih diberi pansimas itu tidak pada tempatnya. Hendaknya lebih arif dan bijaksana, karena kita betul-betul membutuhkan air.”, pinta Wakil Bupati Pati. Anggaran merampungkan program pansimas, mulai dari awal hingga air sudah siap di pakai warga masyarakat, setiap desa menerima dana suakelola senilai Rp. 275juta. Untuk saat ini, tutur Wakil Bupati Kartina Sukawati, pengerjaan Pansimas masih menyisakan 12 tempat.