Rembuk Stunting, Kejar Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Pati

 

Bertempat di Pendopo Kabupaten Pati, Jum'at (21/6), Jumani selaku Sekda Pati menghadiri acara Rembuk Stunting Kabupaten Pati. Acara ini juga dihadiri oleh Pj Bupati Pati, Ketua TP PKK Pati, Anggota DPRD Pati, Kepala OPD, para camat, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Sekda Jumani menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan Rembuk Stunting ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan momen penting untuk memperkuat komitmen dan sinergitas dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Pati.

"Stunting adalah masalah serius yang dapat berakibat jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan," ujar Jumani.

Ia menyebut penanganan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan semata, tetapi juga memerlukan keterlibatan semua sektor, termasuk pendidikan, infrastruktur, sanitasi, serta ketahanan pangan dan gizi.

Lebih lanjut, Jumani menyampaikan bahwa berdasarkan Survey Kesehatan Indonesia tahun 2023, angka stunting di Kabupaten Pati mengalami penurunan sebesar 4,5% dibandingkan tahun 2022.

"Penurunan ini patut kita syukuri bersama. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Kita harus terus berupaya untuk menurunkan angka stunting hingga mencapai target nasional yaitu 14% pada tahun 2024," tegas Sekda.

Jumani berharap agar Rembuk Stunting ini dapat menghasilkan rencana aksi yang lebih efektif dan terukur untuk mencapai target tersebut. Ia juga meminta kepada seluruh peserta untuk aktif memberikan masukan dan ide-ide inovatif.

"Kepada TPPS Tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa serta Tim Pendamping Keluarga (TPK) sejumlah 1.020 Tim yang sudah terbentuk agar segera menindaklanjuti dan bertanggungjawab dalam penurunan stunting di Kabupaten Pati," tegas Jumani.

Selain itu, Sekda juga menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap program-program yang telah dilaksanakan. Ia juga meminta agar Pemerintah Desa mengalokasikan anggaran melalui APBDes untuk program percepatan penurunan stunting, terutama pada 30 desa lokus stunting di tahun 2024.

"Dengan kerjasama dan komitmen dari semua pihak, saya yakin kita dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Pati dan mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas," pungkas Jumani.

Acara Rembuk Stunting ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkrit dan terukur untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Pati. Dengan kerjasama dan komitmen dari semua pihak, target penurunan stunting 14% di tahun 2024 diharapkan dapat tercapai. (po3/PO)

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda