Bus Naikkan Penumpang di Jalan
Pergerakan yang lebih dinamis justru ada pada kedatangan bus dari Surabaya. Kemarin, jumlahnya 35 bus dengan 1.786 penumpang, disusul dari Semarang debfab 30 bus yang terisi 1.213 penumpang. Dia memperkirakan, puncak arus mudik di terminal H-4 dan H-3 Lebaran. Namun, geliatnya diprediksikan tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya. "Fluktuasinya saya kira sama dengan tahun lalu. Kalaupun ada peningkatan ya sekitar 5% dari kondisi normal," tandas dia didampingi Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Lintas Jalan Dishubkominfo,Eko Budi Santoso SSiT,MM. Tak Masuk Terminal Karena tidak masuk terminal,pihakya kesulitan memantau dan mendata setiap kedatangan pemudik. Kebanyakan, armada dari luar Jawa menurunkan pemudik di pull masing-masing. Puluhan pul bus berbagai perusahaan otobus itu paling banyak terdapat di Jalan Raya Pati-Gabus. Selebihnya tersebar di Kayen dan sukolilo. Sebagian besar bertrayek Pati-Sumatera. "Penumpang dan kendaraan yang masuk terminal saja yang bisa Kami pantau. Tetapi, KAmi menghimbau semua pul bus untuk melaporkan setiap kedatangan agar kami juga bisa memantau," tandasnya. Adapun bus dari Jakarta, juga tidak semua masuk ke terminal. Hal itu bisa saja karena permintaan penumpang yang turun di sejumlah tenpat pemberhentian bus di tepi jalan. Kebanyakan sebelum masuk Pati menghubungi kelauraga untuk menjemput di jalur bus yang dekat dengan rumahnya. Biasanya mereka di depan SMP 4, Halte Puri, Perempatan Bleber dan Halte Gemeces. "untuk sementara ini, masih Kami berikan toleransi karena memang fasilitas terminal masih terbatas Tetapi nanti kalau sudah ada terminal baru tipe A,semua bus tanpa kecuali harus masuk ke terminal," tandasnya.