6 Cara Bijak Menghadapi Kritik

2. Memandang kritik dari sisi yang positif. Kritik pada dasarnya bisa digolongkan ke dalam dua hal, yakni yang berlandaskan maksud baik dan maksud jahat. Namun, sebagai pribadi yang merdeka, kita punya pilihan untuk memandang bahwa semua kritik tersebut dilontarkan atas maksud baik (positif). Cara pandang seperti ini sangat menguntungkan karena membuat pikiran kita lebih jernih sehingga bisa mengambil manfaat kritik dengan maksimal.

3. Jangan biarkan diri kita hanyut dalam perasaan sakit hati dan dendam ketika mendapatkan kritik, sebab hal itu sangat merugikan diri sendiri. Kerugian tersebut ibarat membakar seluruh rumah sendiri untuk membunuh seekor tikus yang bersembunyi di balik lemari.

4. Tanamkan asumsi kepada diri sendiri bahwa mendapat kritik merupakan hal yang membanggakan. Ya, kritik biasanya ditujukan kepada orang yang berkarya, orang yang melakukan apa-apa, atau orang yang menyandang status “penting”. Sebaliknya, orang yang pasif, berdiam diri, dan tidak populer biasanya jauh dari kritik.

5. Ambil hikmah dari setiap kritik yang kita dapat. Kritik seringkali menampilkan banyak hal penting yang tersembunyi dari pandangan atau pikiran kita. Sebelum bereaksi terhadap kritik, sebaiknya kita menelitinya terlebih dahulu. Bila kritik itu salah, bisa diabaikan. Namun jika benar, maka bisa kita jadikan sarana penting untuk memperbaiki diri.

6. Gunakan cara yang asertif dalam menanggapi kritik. Cara yang asertif adalah cara yang menegaskan pendirian dan pendapat dengan yakin, jelas, tegas, dan positif. Sikap seperti itu memungkinkan kita untuk menyatakan pendapat atau kehendak dengan tegas, elegan, dan terhormat dengan tetap menjaga harga diri dan kehormatan orang lain.

Begitulah 6 cara bijak menghadapi kritik versi on the spot saya sendiri, yang merupakan hasil perenungan saya dengan referensi berbagai buku dan artikel yang pernah saya baca. Teman-teman sangat diperbolehkan untuk menambahkan, lho. Silakan tulis di kolom komentar

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda