BEM STAIP Pati Serukan Peningkatan Anggaran Pendidikan 20%
Dengan berjalan kaki sejauh dua setengah kilo meter, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa BEM STAIP, melabrak para anggota dewan, di gedung rakyat di Jalan Dr Wahidin. Agenda mahasiswa tersebut, sekedar menyampaikan pernyataan sikap bagi peningkatkan kinerja anggota dewan. Menurut Abdul Rahman perwakilan mahasiswa, dari kesembilan point pernyataan sikapnya itu diantaranya peningkatan anggaran pendidikan hingga 20 persen dari APBD II, serta menjaga dan melegalitaskan budaya dan kesenian Pati ditingkat nasional. Dihadapan Komisi IV DPRD Pati yang dipimpin Wakil Ketuanya Awi, mahasiswa juga meminta diwujudkannya etika politik yang bermoral dan bersih di Kabupaten Pati, serta meningkatkan kinerja dewan sesuai peraturan yang berlaku. “Menciptakan kemudahan dalam pelayanan publik, mewujudkan Pemerintahan Kabupaten Pati yang bersih, berwibawa, dan bebas KKN. Memperjuangkan hak-hak orang miskin dan anak terlantar, menyelamatkan generasi muda dari pengaruh narkoba dan seks bebas.”, ujarnya di hadapan anggota Komisi IV. Salah seorang anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pati Muhammad Ali Habib mengatakan, APBD tahun ini seperti yang telah disetujui antara DPRD dan Bupati Pati, khusus untuk anggaran bidang pendidikan sudah mencapai 35 psern. Tapi pihaknya belum tahu 35 persen itu, termasuk gaji pegawai apa tidak. “Kalau itu tidak termasuk gaji pegawai, berarti anggaran pendidikan belum mencapai 20 persen. Tapi saya tidak tahu persisnya itu.”, jelas Muhammad Ali Habib. Terkait permintaan untuk menyelamatkan generasi muda dari narkoba dan seks bebas, masih tutur Muhammad Ali Habib, sudah lama hal tersebut dilakukan DPRD periode lalu bersama Disdik dan KBKS, untuk memberikan sosialisasi bahaya seks bebas dan bahaya narkoba. Muhammad Ali Habib juga berharap penanggulangan terhadap bahaya narkoba dan seks bebas, dapat disatukan dalam kurikulum pendidikan moral di sekolah-sekolah. Setelah mendapatkan jawaban dari anggota DPRD Pati, meski dengan rasa kurang puas, sepuluh perwakilan mahasiswa tersebut, langsung berpamitan untuk kembali ke kampus STAIP di Jl. Kampus Raya No. 5.