Dua Desa Diterjang Banjir
Dia mengungkapkan, air bercampur lumpur langsung membanjiri badan jalan dan terus menerjang puluhan rumah warga yangberdekatan dengan sungai tersebut. Ketinggian air mencapai 60 cm.
"Air mulai menggenangi rumah warga lebih kurang pukul 12.30. Banjir terparah terjadi di Desa Bulumanis Kidul. Puluhan rumah kebanjiran akibat jebolnya tanggul Sungai Suwatu. Hingga kini beberapa warga masih ada yang membersihkan rumahnya dari lumpur," katanya.
Dia mengatakan, banjir mulai surut selang beberapa jam setelah hujan reda. Namun beberapa warga harus susah payah membersihkan perabot rumah tangga mereka yang terendam air bercampur lumpur.
Untuk sementara, lanjut dia, secara bergotong royong warga sekitar memanfaatkan pasir dan bambu untuk menambal bagian tanggul yang jebol.
Mardi berharap ada upaya dari pihak terkait untuk segera menambal tanggul tersebut. Sebab , setelah peristiwa itu, warga mulai khawatir bila hujan deras datang kembali.
Selain itu, dia juga memperkirakan, material yang digunakan warga untuk menambal tanggul tersebut tidak akan kuat menahan debit air hujan yang tertampung Sungai Suwatu ketika hujan deras turun. "Banjir ini adalah banjir kedua kalinya yang melanda desa kami," akunya.
"Air mulai menggenangi rumah warga lebih kurang pukul 12.30. Banjir terparah terjadi di Desa Bulumanis Kidul. Puluhan rumah kebanjiran akibat jebolnya tanggul Sungai Suwatu. Hingga kini beberapa warga masih ada yang membersihkan rumahnya dari lumpur," katanya.
Dia mengatakan, banjir mulai surut selang beberapa jam setelah hujan reda. Namun beberapa warga harus susah payah membersihkan perabot rumah tangga mereka yang terendam air bercampur lumpur.
Untuk sementara, lanjut dia, secara bergotong royong warga sekitar memanfaatkan pasir dan bambu untuk menambal bagian tanggul yang jebol.
Mardi berharap ada upaya dari pihak terkait untuk segera menambal tanggul tersebut. Sebab , setelah peristiwa itu, warga mulai khawatir bila hujan deras datang kembali.
Selain itu, dia juga memperkirakan, material yang digunakan warga untuk menambal tanggul tersebut tidak akan kuat menahan debit air hujan yang tertampung Sungai Suwatu ketika hujan deras turun. "Banjir ini adalah banjir kedua kalinya yang melanda desa kami," akunya.
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda