Puting Beliung Meningkat, Kenali Cirinya

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho pesan singkatnya mengatakan bencana puting beliung dari tahun ke tahun menunjukkan trend kenaikan. Dalam 10 tahun terakhir yaitu dari 2002-2011 terjadi 1.564 kejadian puting beliung atau 14 persen dari total kejadian bencana  di Indonesia. Antara tahun 2002-2011 terjadi kenaikan 28 kali lipat kejadian puting beliung. Jika tahun 2002 kejadian hanya 14 kali, Pada tahun 2006 terjadi 84 kejadian. Pada 2010 terdapa 402 kejadian. Sedangkan tahun 2011 ada 285 kejadian dengan korban meninggal 21 orang, mengungsi 9.081 orang, 13.684 rumah rusak kejadian. Perlu Adaptasi Menurut Sutopo, adaptasi terhadap ancaman puting beliung diperlukan setiap orang. Mengenali gejala awal puting beliun penting dilakukan. Gejalanya antara lain udara terasa panas dan gerah, di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis). Di atara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol. Gejala lainnya, awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat. Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sudah menjelang. "Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini," ujarnya. (ren) • VIVAnews gambar :http://mediapalu.com

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda