WARGA TETAP KHAWATIR BANJIR
Tak Mengungsi
Endapan sisa lumpur sisa banjir yang ada di halaman rumah juga dibiarkan, Hanya dibersihkan sebagian untuk jalan menuju pintu rumah.
Jayus mengaku, setiap banjir dia tidak pernah mengungsi ke tempat pengungsian.Penjual swike ini biasanya mendirikan tenda di tepi Jalan Pati-Gabus yang difungsikan sebagai warung sekaligus tempat mengungsi jika banjir menggenangi separo lebih rumahhnya.
"Kalau tenda di pinggir jalan itu sewa, karena menempati lahan orang lain," katanya.
Warga lainnya, kami mengemukakan, banjir di Banjarsari pasang surut. Setidaknya, dalam sebulan terakhir, limpasan air Sungai Juwana ini terjadi tiga kali. " Kalau hujan air bertambah dan kalau panas air surut. Tapi saya tidak pernah mengungsi, karena daerah sini memang langganan banjir, jadi sudah biasa," terangnya.
Meskipun demikian dia berharap, pemerintah bisa memperhatikan daerahnya ketika banjir datang. Karena selama ini belum pernah ada bantuan yang diberikan kecuali pengobatan gratis.
" Harapan saya ya Sungai Juwana dikeruk secepat-cepatnya agar tidak terus-menerus banjir. Repot Mas kalau banjir, tidak ada pekerjaan," ujar buruh serabutan itu.
Endapan sisa lumpur sisa banjir yang ada di halaman rumah juga dibiarkan, Hanya dibersihkan sebagian untuk jalan menuju pintu rumah.
Jayus mengaku, setiap banjir dia tidak pernah mengungsi ke tempat pengungsian.Penjual swike ini biasanya mendirikan tenda di tepi Jalan Pati-Gabus yang difungsikan sebagai warung sekaligus tempat mengungsi jika banjir menggenangi separo lebih rumahhnya.
"Kalau tenda di pinggir jalan itu sewa, karena menempati lahan orang lain," katanya.
Warga lainnya, kami mengemukakan, banjir di Banjarsari pasang surut. Setidaknya, dalam sebulan terakhir, limpasan air Sungai Juwana ini terjadi tiga kali. " Kalau hujan air bertambah dan kalau panas air surut. Tapi saya tidak pernah mengungsi, karena daerah sini memang langganan banjir, jadi sudah biasa," terangnya.
Meskipun demikian dia berharap, pemerintah bisa memperhatikan daerahnya ketika banjir datang. Karena selama ini belum pernah ada bantuan yang diberikan kecuali pengobatan gratis.
" Harapan saya ya Sungai Juwana dikeruk secepat-cepatnya agar tidak terus-menerus banjir. Repot Mas kalau banjir, tidak ada pekerjaan," ujar buruh serabutan itu.
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda