Diduga Dipaksa Menikah, Seorang Perempuan Nekat Bunuh Diri
Perempuan yang masih gadis ini, nekat gantung diri di rumah tempat saudaranya, dengan menggunakan seutas kain. Rumah pasangan suami istri Jarwono dan Hatini, di Desa Winong RT.14/RW.6 Kecamatan Pati, sekitar pukul 18:30 WIB, mendadak geger.
Hal tersebut menyusul salah seorang penghuninya, ditemukan nekat gantung diri di kamarnya.Perempuan yang nekat gantung diri tersebut bernama Istikomah, warga Desa Asempapan Kecamatan Trangkil. Perempuan berusia 49 tahun itu memang sudah lama bekerja dirumah Jarwono.Sehari-harinya perempuan yang masih lajang itu, membantu pekerjaan rumah tangga istri Jarwono (Hartini).
Seperti memasak, mencuci dan membersihkan lantai. Tapi entah kenapa, pada malam itu, Istikomah nekat mengakhiri hidupnya dengan tragis.Salah seorang anak Jarwono, bernama Wawan mengaku, dia memang kali pertama melihat korban tergantung dikamarnya.
Saat itu, Wawan tengah berusaha mencari korban, karena kebiasaannya habis maghrib, lampu kamarnya dihidupkan. Tapi saat peristiwa tragis itu terjadi, kamarnya gelap, karena lampu tak dinyalakan. “Ketika saya mencoba menghidupkan lampu kamarnya, terlihat korban tergantung diatas kain (kendit), yang diikatkan di salah satu kayu atap rumah.”, jelas Wawan.
Wawan mengaku tidak tahu persis penyebab korban nekat menggantung diri. Karena selama ikut orang tuanya, korban (Istikomah) selalu tertutup dengan masalah yang dialaminya. Bahkan selama ini, keluarga pasangan suami istri Jarwono Hartini, dan korban (Istikomah) tidak ada masalah. “Beberapa jam sebelumnya korban juga masih terlihat diluar rumah, sampai menjelang maghrib (17:30 WIB). Kemungkinan desakan orang tuanya, agar dia segera menikah, karena usianya yang sudah memasuki 40 tahun.”, tambah Wawan.
Kapolsek Pati Kota Iptu Sutopo, yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, meninggalnya korban bernama Istikomah tersebut berdasarkan otopsi murni bunuh diri. Dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
Hal tersebut menyusul salah seorang penghuninya, ditemukan nekat gantung diri di kamarnya.Perempuan yang nekat gantung diri tersebut bernama Istikomah, warga Desa Asempapan Kecamatan Trangkil. Perempuan berusia 49 tahun itu memang sudah lama bekerja dirumah Jarwono.Sehari-harinya perempuan yang masih lajang itu, membantu pekerjaan rumah tangga istri Jarwono (Hartini).
Seperti memasak, mencuci dan membersihkan lantai. Tapi entah kenapa, pada malam itu, Istikomah nekat mengakhiri hidupnya dengan tragis.Salah seorang anak Jarwono, bernama Wawan mengaku, dia memang kali pertama melihat korban tergantung dikamarnya.
Saat itu, Wawan tengah berusaha mencari korban, karena kebiasaannya habis maghrib, lampu kamarnya dihidupkan. Tapi saat peristiwa tragis itu terjadi, kamarnya gelap, karena lampu tak dinyalakan. “Ketika saya mencoba menghidupkan lampu kamarnya, terlihat korban tergantung diatas kain (kendit), yang diikatkan di salah satu kayu atap rumah.”, jelas Wawan.
Wawan mengaku tidak tahu persis penyebab korban nekat menggantung diri. Karena selama ikut orang tuanya, korban (Istikomah) selalu tertutup dengan masalah yang dialaminya. Bahkan selama ini, keluarga pasangan suami istri Jarwono Hartini, dan korban (Istikomah) tidak ada masalah. “Beberapa jam sebelumnya korban juga masih terlihat diluar rumah, sampai menjelang maghrib (17:30 WIB). Kemungkinan desakan orang tuanya, agar dia segera menikah, karena usianya yang sudah memasuki 40 tahun.”, tambah Wawan.
Kapolsek Pati Kota Iptu Sutopo, yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, meninggalnya korban bernama Istikomah tersebut berdasarkan otopsi murni bunuh diri. Dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda