Kepemimpinan Indonesia untuk ASEAN di 2011
Dengan terbentuknya Komunitas ASEAN di tahun 2015, maka tanggung jawab ASEAN akan lebih besar lagi. ASEAN dituntut untuk memperkuat kontribusi kolektifnya dalam penanganan berbagai isu dan tantangan global. Suatu kontribusi positif bagi komunitas global bangsa-bangsa. Bentuk dasar dari Logo Keketuaan Indonesia adalah gunungan wayang, yang direpresentasikan oleh Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2011 demi mewujudkan 3 pilar Komunitas ASEAN dan mendorong kerja sama yang saling menguntungkan. Logo dan Tema Keketuaan Indonesia di ASEAN ini telah di-launch pada saat KTT ASEAN ke-17 di Ha Noi tanggal 30 Oktober 2010 tersebut. Partisipasi aktif Indonesia dalam pasang surutnya ASEAN adalah berdasarkan pengalaman sendiri dalam perspektif geo-politik dan geo-ekonomi. Indonesia selalu membawa ASEAN lebih maju dan berkembang. Tahun 1967, Indonesia menjadi salah satu “founding countries” penandatangan Deklarasi Bangkok yang menandai pembentukan ASEAN. Tahun 1976, Indonesia berhasil memberikan landasan yang kuat di tengah konstelasi global yang ditandai oleh Perang Dingin, melalui kesepakatan Bali Concord I. Tahun 2003, Indonesia kembali berhasil memberikan landasan yang kuat bagi proses transformasi ASEAN menjadi suatu organisasi yang rules-based dan berorientasi kepada masyarakat melalui kesepakatan Bali Concord II. Perkembangan transformasi ASEAN selama ini telah berhasil berjalan seiring dengan perkembangan dan kepentingan Indonesia. Bahkan transformasi ASEAN banyak dipengaruhi oleh perkembangan dan kemajuan Indonesia di berbagai bidang kehidupan bangsa dan negara. gambar : http://international.okezone.com/read Untuk tahun 2011, Indonesia bertekad untuk dapat kembali memberikan kontribusi konkrit dan bermanfaat melalui pemikiran ASEAN beyond 2015. Yakni, visi atau apa yang perlu diraih selanjutnya oleh ASEAN setelah terbentuknya ASEAN Community di tahun 2015. Landasan ke depan inilah yang akan diupayakan oleh Indonesia saat menjadi Ketua ASEAN tahun 2011, dengan tetap menjaga keberlangsungan proses menuju pembentukan Komunitas ASEAN di tahun 2015. Komunitas ASEAN akan menjadi inti dari pengembangan arsitektur kawasan. Suatu tatanan regional yang mengedepankan “dynamic equilibrium”, yang secara strategis tercermin pada perkembangan East Asia Summit dengan mengikutsertakan Russia dan AS pada masa Keketuaan Indonesia di tahun 2011. Disamping itu, pada masa Keketuaan dan Kepemimpinannya di ASEAN tahun 2011, Indonesia akan terus berupaya mewujudkan suatu People-Oriented and People-Centered ASEAN, dimana segala hasil dan manfaat ASEAN yang diperoleh harus dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat ASEAN secara luas.