Sejarah Dan Isi Teks Sumpah Pemuda Tanggal 28 Oktober 1928
Beberapa tahun kemudian tepatnya 1911
muncul Sarekat Islam yang didirikan oleh HOS Tjokroaminoto. Setahun
kemudian namanya diubah menjadi Sarekat Dagang Islam. Selain itu di
tahun yang sama, berdiri pula Indische Partai yang dipimpin oleh tiga
serangkai yaitu Danudirdja Setia Budi, Ki Hajar Dewantara dan Tjipto
Mangunkusumo. Tujuan politiknya sangat jelas yaitu untuk membebaskan
Indonesia dari penjajahan Belanda. Ketiga tokoh ini kemudian dibuang
karena dianggap membahayakan kelangsungan Pemerintah Hindia Belanda
melalui tulisan-tulisannya yang tajam di surat kabar. Demikian pula
gerakan dan aksi-aksi yang mereka lakukan.
Organisasi-organisasi lain pun
kemudian bermunculan, namun belum memberikan harapan yang
menggembirakan. Mereka tetap tak mampu menghadapi dan memberikan
perlawanan berarti disebabkan perjuangan yang mereka lakukan masih
sendiri-sendiri.
Setelah menyadari kondisi
seperti itu, keadaan pun lalu berubah. Para pemuda kemudian berfusi,
menyatukan diri dan mengusung rasa kebangsaan yang selama ini belum
tersentuh. Ini kemudian melahirkan Kongres Pemuda Indonesia I pada tahun
1926. Waktu itu cita-cita persatuan menjadi tujuan utama, namun masih
belum dapat diwujudkan secara nyata.
Rasa kebangsaan dan persatuan
itu mencapai puncaknya dengan kemunculan pemuda Soekarno, anggota Jong
Java. Ia terus mengobarkan rasa persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai
landasan untuk mencapai kemerdekaan. Pemuda yang kemudian terkenal
dengan julukan Bung Karno ini mendasarkan perjuangan mencapai
kemerdekaan pada kekuatan sendiri, anti kapitalisme dan imperialisme
serta non-cooperation atau tak bersedia bekerja sama dengan Hindia
Belanda.
Atas prakarsa Perhimpunan
Pelajar Pelajar Indonesia, maka diadakan Kongres Pemuda Indonesia II di
Jakarta pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928. Kongres dihadiri oleh
berbagai perhimpunan pemuda yang ada di Indonesia. Dalam sidang ketiga,
28 Oktober 1928 itulah kemudian dicetuskan Sumpah Pemuda yang sangat terkenal hingga sekarang.
Sumpah Pemuda sebagai tonggak
sejarah perjuangan yang bersifat nasional, meliputi seluruh wilayah
nusantara mencapai cita-cita bersama. Pada Kongres ini pula
diperkenalkan lagu kebangsaan Indonesia Raya 3 stanza oleh Wage Rudolf
Supratman.
Kata-kata keramat yang
dicetuskan dalam Kongres II Pemuda Indonesia tersebut terus mengakar
dalam diri setiap anak bangsa. Perjuangan terus berlanjut, perlawanan
terhadap Pemerintah Hindia Belanda pun tak berhenti hingga mencapai
puncak dengan diproklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia 17
Agustus 1945.
Rasa kebangsaan, persatuan dan
kesatuan harus tetap kita jaga dengan jiwa dan semangat Sumpah Pemuda.
Jangan sampai kerja keras para pemuda pada masa perjuangan dahulu
terbuang percuma dengan kondisi Bangsa Indonesia di masa sekarang.
Kalau dulu kaum penjajah yang
memecah belah bangsa Indonesia, bukan tidak mungkin persatuan dan
kesatuan yang selama ini kita bina terkoyak oleh ulah bangsa sendiri.
Bahasa Indonesia yang selama ini diakui sebagai bahasa persatuan rusak
justru oleh perilaku bangsa sendiri.
Isi Teks Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda versi orisinal :
PertamaKami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.KedoewaKami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.KetigaKami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:
PertamaKami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.KeduaKami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.KetigaKami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda