Teknologi dan alam
Meski belum optimal, dengan beragam faktor penunda, namun rintisan yang dilakukan untuk membuat produk yang lebih ramah lingkungan, layak dihargai. Seperti contoh: Produk yang bermaterial hasil daur ulang untuk beberapa jenis ponsel, tidak hanya bodi ponsel tersebut,tetapi juga mendayagunakan tenaga alam untuk menjalankan kinerjanya. Baterai dengan sumber daya liquid atau air tengah dikembangkan. Produk yang dilengkapi dengan penangkap sinar matahari sumber energi semakin banyak beragam. Mulai dari baterai untuk gadget bertenaga matahari dengan aneka bentuk unik, hingga flash drive yang bisa menangkap sinar untuk sumberdaya LCD panelnya. Untuk perangkat komputer, ramah pada alam lingkungan tak selalu diartikan sebagai wajib bermaterial daur ulang atau bersumber energi yang dapat diperbaharui. Saat ini konsep ramah lingkungan pada produk komputer dan periferal berada dalam tahapan bagaimana meminimalkan asupan energi atau sumber daya listrik, baik dengan menciptakan komponen baru atau membuat sistem yang lebih hemat daya. Beberapa produk memang menggunakan bahan yang didaur ulang. Beberapa produsen juga mengeluarkan versi refurbished. Sayangnya untuk saat ini produk yang dikatakan lebih ramah lingkungan dan hemat listrik harganya masih lebih tinggi dibandingkan yang "standar". Mahalnya produk tersebut lebih dikarenakan karena imbas dari biaya riset untuk pengembangan teknologinya. Berakibat akan timbul pertanyaan, apakah ramah pada alam,tidak ramah Produsen? Kelihatannya memang sebagian besar metode untuk menjadi konsumen IT yang ramah lingkungan bertentangan dengan apa yang disarankan (diinginkan) oleh sebagian besar produsen IT, seperti : selalu perbaharui sistem operasi anda, gunakan aplikasi keamanan sebanyak-banyaknya atau juga jangan isi ulang cartridge tinta - karena semuanya akan mengurangi margin keuntungan produsen tersebut. Tetapi jika memang para produsen tersebut betul-betul peduli lingkungan, mereka seharusnya memikirkan solusi lain. Misal dengan menciptakan sistem operasi yang lebih stabil dan lebih ringan dan lebih aman tanpa harus memaksa konsumen terus menerus meng-upgrade hardware sistemnya, atau menyediakan solusi isi ulang tinta yang resmi dari produsennya dan jika tidak mungkin menawarkan untuk menukarkan cartridge yang sudah kosong dengan tinta baru dengan harga lebih murah. Sebagai konsumen, kita punya kekuatan. Produsen memang bisa mempengaruhi tetapi tidak bisa berbuat apa-apa dalam menentukan produk-produk apa yang akan dipilih konsumen. Para produsen hanya bisa mengikuti kemauan pasar. Jadi, sebagai konsumen yang bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, kenapa kita tidak memilih untuk menggunakan produk-produk yang lebih ramah lingkungan ? Dengan demikian produsen juga mau tidak mau akan berinovasi untuk menghasilkan produk-produk yang lebih hijau dan alami. Dan sangat optimis, jika banyak produsen makin sadar "hijau", dan produk ramah lingkungan kian banyak, akan berdampak pada penyesuaian harga. Dan semua lapisan konsumen dapat menikmatinya....semoga