Padamkan Api, Kakek Tewas Terbakar
Korban ditemukan Minggu (2/8) sore sekitar pukul 17.00 di kebun tebu di blok 3 persil 5. Menurut Sutrisno, salah satu warga, mengatakan, korban ditemukan anaknya Kafid Alwi. "Sebelumnya korban bersama dengan dua orang itu bermaksud membersihkan kebun tebu. Tetapi, dua orang yang bersamanya pulang lebih dulu dan anaknya terus mencari bersama dengan dua orang yang bekerja membersihkan kebun tebu," ungkapnya, kemarin. Sebelum ditemukan tewas, korban bersama dengan Yono, 20, warga Desa Kedumulyo, dan Sururi, 17, warga Desa Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo. Korban berangkat dari rumah sekitar pukul 10.00. Namun, sekitar pukul 13.00, kedua korban yang menemani itu pulang ke rumahnya masing-masing. Sedangkan, keluarga korban merasa gelisah sampai sore hari tidak pulang ke rumah dan menanyakan kepada dua pemuda yang bersama korban. "Korban juga sempat ditelepon, tetapi tidak ada yang mengangkat handphone yang dibawa. Setelah dicari di kebun dan ditelepon lagi, ada bunyi dering handphone korban dan ditemukan dalam keadaan gosong," jelasnya. Padahal, korban datang ke kebun tebunya itu bermaksud memadamkan api yang berada di kebun tebu milik H Rohim yang bersebelahan dengan kebun tebunya. Tetapi, korban diperkirakan tidak dapat menyelamatkan diri saat api berkobar di kebun tebu miliknya.