244 Murid SMP Pilihan Adu Kebolehan, Olimpiade Sains di Pati
Sebab, kata salah seorang pantia yang menangani bidang itu, Sakdun, S.Pd. teknologi tersebut adalah bagian dari salah satu unsur andalan RSBI. Karena itu, bisa saja peserta sat harus mengerjakan soal-soal empat bidang mapel itu ada yang mengalami sedikit kesulitan.
Sebab, kata seorang guru SMPN 3 Pati, dalam mengerjakan soal-soal pada lembar kertas adalah hal bisasa, akan tetapi mengerjakan soal menggunakan laptop, merupakan hal baru yang aplikasinya kini terus dikembangkan agar nanti bisa merata di seluruh Jawa Tengah.
Sedangkan dalam mengakses soal-soal yang harus dikerjakan , hal itu ditunjang dari aplikasi yang sudah terekam dalam keping VCD. " Dengan demikian, jika batas waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal tersebut sudah habis, peserta yang mencoba untuk terus mengerjakan hal itu sudah tak bisa dilakukan, '" ujarnya.
Dua Bahasa
Dengan kata lain, lanjutnya, jika waktu yang tersedia sudah habis, misalnya ada soal yang belum dikerjakan, maka untuk membuka lagi soal tersebut sudah tidak bisa dilakukan. Disisi lain, dalam perolehan nilai juga bisa langsung diakses sesuai standar nilai yang sudah disepakati.
Maksudnya, jika satu soal dijawab dengan benar nilainya sepuluh. Sedangkan sebaliknya, nol sehingga nilai yang diberikan tersebut benar-benar murni, bukan hasil rekayasa panitia sehingga nilai tersebut muncul apa adanya berdasarkan hasil pekerjaan peserta.
Mengingat belum tentu semua peserta pernah mengikuti atau mengerjakan TI, maka pantia malam hari selesai acara pembukaan memberikan pengarahan kepada para peserta dan juga guru pendamping. Sehingga pada saat pelaksanaannya yang mengambil tempat di SMPN 3, Jalan Kolonel Sugiono, pengawas tinggal membacakan tata tertibnya.
Kesempatan peserta untuk bertanya bila masih menghadapi kesulitan berkait penggunaan TI tetap diberikan, tapi hanya selama 15 menit. Khusus yang berkait dengan soal yang harus dikerjakan para peserta terbagi dua, yaitu matematika dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, "Demikian puloa untuk fisika dan biologi.
Sebab, kata seorang guru SMPN 3 Pati, dalam mengerjakan soal-soal pada lembar kertas adalah hal bisasa, akan tetapi mengerjakan soal menggunakan laptop, merupakan hal baru yang aplikasinya kini terus dikembangkan agar nanti bisa merata di seluruh Jawa Tengah.
Sedangkan dalam mengakses soal-soal yang harus dikerjakan , hal itu ditunjang dari aplikasi yang sudah terekam dalam keping VCD. " Dengan demikian, jika batas waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal tersebut sudah habis, peserta yang mencoba untuk terus mengerjakan hal itu sudah tak bisa dilakukan, '" ujarnya.
Dua Bahasa
Dengan kata lain, lanjutnya, jika waktu yang tersedia sudah habis, misalnya ada soal yang belum dikerjakan, maka untuk membuka lagi soal tersebut sudah tidak bisa dilakukan. Disisi lain, dalam perolehan nilai juga bisa langsung diakses sesuai standar nilai yang sudah disepakati.
Maksudnya, jika satu soal dijawab dengan benar nilainya sepuluh. Sedangkan sebaliknya, nol sehingga nilai yang diberikan tersebut benar-benar murni, bukan hasil rekayasa panitia sehingga nilai tersebut muncul apa adanya berdasarkan hasil pekerjaan peserta.
Mengingat belum tentu semua peserta pernah mengikuti atau mengerjakan TI, maka pantia malam hari selesai acara pembukaan memberikan pengarahan kepada para peserta dan juga guru pendamping. Sehingga pada saat pelaksanaannya yang mengambil tempat di SMPN 3, Jalan Kolonel Sugiono, pengawas tinggal membacakan tata tertibnya.
Kesempatan peserta untuk bertanya bila masih menghadapi kesulitan berkait penggunaan TI tetap diberikan, tapi hanya selama 15 menit. Khusus yang berkait dengan soal yang harus dikerjakan para peserta terbagi dua, yaitu matematika dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, "Demikian puloa untuk fisika dan biologi.
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda