3 Cara Tetap Lembur Tanpa Depresi

"Setelah menanggung beban kerja yang menggila akhir-akhir ini, sebaiknya waspadai gejala awal depresi, antara lain perubahan nafsu makan, susah tidur, kelelahan, tak bersemangat, perasaan tak berharga, tak konsentrasi, sampai bunuh diri," ungkap Marianna Virtanen, PhD, peneliti dari Finnish Institute of Occupational Health. Gejala-gejala tersebut akan timbul setidaknya dua minggu setelah bekerja lembur ini. Untuk menghindari serangan stres ketika bekerja lembur, coba lakukan beberapa tips berikut: 1. Nyalakan musik Mendengarkan musik favorit ketika bekerja dapat meningkatkan kadar dopamin di otak, demikian menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience. Penelitian lain tentang terbentuknya kadar dopamin di otak ini juga dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Nasional Singapura. Penelitian tentang efek musik terhadap depresi menemukan bahwa memainkan lagu favorit bisa membantu mengurangi gejala depresi. 2. Melakukan kebaikan "Memuji atasan, atau mengambil kopi untuk rekan kerja mungkin tampak seperti tindakan sepele, tetapi hal tersebut bisa menjadi penguat suasana hati," ungkap Sonja Lyubomirsky, penulis The How of Happiness. Bahkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Alternative and Complementary Medicine menemukan bahwa dengan melakukan tiga kebaikan dalam sehari, Anda bisa menurunkan gejala depresi sebanyak 94 persen. 3. Hilangkan semua perasaan buruk Berkeringat terbukti bisa menghilangkan gejala depresi. Cobalah untuk berolahraga di pagi hari sebelum bekerja. Sebuah studi dari University of Texas mengungkapkan bahwa 28 persen orang yang berolahraga sebanyak tiga sampai empat kali seminggu bisa menghilangkan gejala depresi yang dialami. Sedangkan orang yang berolahraga sebanyak dua sampai tiga kali seminggu bisa menurunkan depresi sebanyak 16 persen.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda