SEMUA KAFE DAN KARAOKE AKAN DITUTUP

Setelah menyampai kesediaannya itu, Rais Syuriyah PCNU pati KH Asmu'i Sadzali memimpin doa yang diikuti massa dan jajaran muspida. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan terima kasih dan berharap bupati konsisten dengan keputusannya itu.

Sebelumnya, ketika orasi di atas truk Kiai asal Juwana ini menyerukan semua warga NU memeangi segala bentuk kemaksiatan yang ada disekeliling masyarakat. terutama karaoke yang menyediakan perempuan pemandu karaoke (PK) dan minuman keras, karena merusak moral masyarakat. " kalau tidak ditutup, saya siap berada di barisan paling depan untuk menutup dengan cara sendiri. Ini demi memberantas kemaksiatan yang semakin parah di Pati," katanya.

Sampai Tuntas

Dalam kesempatan itu, PCNU beserta badan otonom (banom) di bawahnya, antara lain, GP Ansor, IPNU-IPPNU, Muslimat NU, Fatayat NU, LP Ma'arif bergabung dengan ormas lain, PD Muhammadiyah berikut organisasi di bawahnya, Aisyiyah, Nasiyatul Asisyiyah (NA), Pengurus daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM). Tidak itu saja, sejumlah ormas sosial dan keagamaan lain, Yaummi Fatimah juga ambil bagian dalam aksi yang berlangsung hampir dua jam itu.

Koordinator Aksi Ahmadjauharul La'Aly mengatakan, perjuangan aliansi ormas yang tergabung dalam Petisi Rakyat Pti ini, tidak akan berhenti sampai di sini9. Pihaknya masih akan menevaluasi dan mengawal kesanggupan bupati untuk menutup karaoke. " Kami akan mengawal sampai tuntas dan benar-benar tidak ada lagi tempat karaoke yang berpotensi mengundang kemaksiaan di Pati. Kalau sampai 30 hari tidak terealisasi, kami akan menutup dengan cara kami sendiri," katanya yang didampingi Ketua GP Ansor Achamad Sholhan S.Sos dan Komandan Satkercab  Banser  X-7 Pati H.Arifin.

Pernyataan Bupati tersebut menjadikan rencana pengunjuk rasa diubah. Semula, demonstrasi dari Alun-Alun Pati dilanjutkan ke Kafe dan Karaoke Las Vegas yang berada di jalun pantura jika tuntutan mereka  tidak dipenuhi." karenaBupati memenuhi tuntutan kami, maka rencana ke Las Vegas dan memblikir pantura kami batalkan ." tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Pati Sunarwi ,SE.MM. mengatakan, pihaknya akan membantu bupati untuk mempersiapkan regulasi pendukung penutupan tempat hiburan malam. hal itu membutuhkan kajian agar tidak salah langkah.

" Tidak ada masalah dengan PAD yan hilang, karena penutupan karaoke. Ada sektor lain yang masih bisa digenjot dan nanti dalam perubahan anggaran akam kami bahas secara khusus," tandasnya.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda