Penangkapan Macan Tutul Jantan Dirumah Warga, Berlangsung Hingga 6 Jam
Lambannya upaya untuk melumpuhkan macan tutul berkelamin jantan itu, karena harus menunggu petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah di Semarang. Butuh waktu lama, sekitar enam jam untuk melumpuhkan macan tutul berkelamin jantan, yang masuk dirumah Tugiyo di Dukuh Karangdowo Desa Sidokerto Pati, Rabu pagi, 2 September 2009. Lamanya waktu tersebut karena, macan tutul tersebut diminta untuk tidak dihabisi, atau ditembak. drh Gagak Subroto yang diwawancara PAS Pati usai melumpuhkan macan jantan jenis tutul, yang terperangkap dirumah Tugiyo menjelaskan, macan tersebut dapat dievakuasi dari dalam rumah Tugiyo setelah dilakukan pembiusan dengan menggunakan tulup. “Dengan kita adakan pembiusan menggunakan tulup. Tapi pembiusan pertama tidak berhasil belum sempurna. Kemudian dia kita buatkan perangkap begitu, dengan menjebol pintu rumah, setelah masuk perangkap kita tuntaskan dengan pembiusan.”, kata drh Gagak Subroto. Kapolres Pati AKBP Burhanudin SIK kepada PAS Pati mengaku, memang untuk melumpuhkan binatang liar seperti macan tutul yang masuk ke pemukiman warga, seperti dirumah Tugiyo di Dukuh Karangdowo Desa Sidokerto tersebut, tidak harus ditembak mati meski itu berbahaya bagi warga. Untuk tidak melukai macan tutul lebih para, dan menimbulkan jatuh korban, Polres Pati telah berkordinasi dengan BKSDA Jawa Tengah. Dengan alasan BKSDA memiliki bius dan kandang untuk mengevakuasi setelah macan tersebut tak sadarkan diri. “Memang perintah Kapolda agar macan tersebut, harus diamankan tanpa melukai atau mengakibatkan binatang langka itu mati. Itu perintahnya. Sehingga kita tetap berkoordinasi dengan BKSDA.”, tuturnya. Sekitar jam 12:45 WIB macan tutul berukuran tinggi setengah meter dan panjang satu meter itu, berhasil dilumpuhkan dan dievakuasi ke BKSDA Jawa Tengah di Semarang. Ada kemungkinan kata Staff BKSDA Jateng di Semarang Wahyono kepada PAS Pati mengaku, macan tutul tersebut akan dibawa ke Semarang untuk dikarantina. “Kalau berat binatang ini lebih kurang 30 Kg ya, dan sudah dewasa.”, kata Wahyono. Untuk melumpuhkan macan tutul yang memiliki kemampuan meloncat hingga dua meter itu, petugas juga menutup kamar yang terbuka dengan jaring sepak bola. Karena berkali-kali macan tersebut sempat melompat keatas saat akan dilumpuhkan.