Tips/ cara Mencegah penyakit di musim hujan
Jadi sudah siapkah kita melakukan pencegahan dari penyakit utama musim hujan tersebut ?
Mencegah Flu
- Cuci Tangan, Sebagian virus flu
menyebar lewat kontak langsung, jadi usahakan untuk mencuci tangan
sesering mungkin pakai sabun dan kalau bisa dengan air hangat.
-Jangan Menyentuh Muka, Biasanya virus flu masuk ke tubuh lewat mata,
hidung atau mulut. Jadi usahakan jangan terlalu sering menyentuh bagian
muka.
-Mengkonsumsi makanan dan minuman hangat, terutama menu empat sehat lima
sempurna. Konsumsi makanan yang mengandung Phytochemical, yaitu bahan
kimia alami yang ada pada tumbuhan yang memberi vitamin pada makanan.
Zat jenis ini terdapat pada buah dan sayur segar berwarna hijau, merah
dan kuning gelap.
- Minum Banyak Air Putih, Air berfungsi mengangkat racun-racun yang ada
dalam tubuh. Orang dewasa butuh delapan gelas air dalam sehari.
- Terapkan pola hidup sehat dan berolahraga secara teratur, tak perlu
olahraga berat. Yang penting dapat dilakukan secara teratur, seperti
jogging ataupun senam ringan. Beristirahat cukup. Istirahat yang cukup
akan memperkuat daya tahan tubuh.
- Hindari kontak dengan penderita. Virus flu tersebar juga melalui udara
dan air liur. Oleh karena itu, hindari pertemuan jarak dekat dengan
penderita flu.
- Jangan merokok. Perokok berat lebih rentan terserang flu. Asap rokok
dapat menyebabkan bagian sistem pernapasan kering, sehingga lebih mudah
terserang virus.
- Bila Anda menggunakan AC, sering-seringlah membersihkan penyaringnya
agar debu, jamur, dan berbagai hal yang mungkin dapat mencetuskan alergi
dapat dikurangi. Demikian juga dengan karpet dan sofa.
- Kenakan jas hujan atau payung ketika hujan. Gunakan penutup hidung bila berada di daerah rawan polusi.
Mencegah Demam Berdarah
- Rajin-rajinlah membersihkan selokan,
bak-bak air tadah hujan maupun kamar mandi, membuang sampah pada
tempatnya dan menyiangi kebun untuk menghindari nyamuk berkembang biak.
- Usir nyamuk dengan obat nyamuk sebelum berangkat tidur, atau Anda bisa
menggunakan obat nyamuk gosok, atau tidur menggunakan kelambu.
- Bak atau tempat penampungan air harus ditutup untuk mencegah nyamuk
bertelur di tempat itu dan dikuras paling tidak dua kali seminggu,
supaya telur-telur nyamuk tidak menetas menjadi jentik.
- Jaga kerapian. Jangan menggantung baju. Lebih baik lipat saja, sebab
pakaian yang tergantung bisa menjadi tempat persembunyian nyamuk aedes
aegypti. Bersihkan setiap hari meja dan laci yang ada di kamar Anda.
Buanglah kertas-kertas yang tak terpakai sebab laci meja yang kotor dan
tak terurus juga bisa menjadi sarang nyamuk.
- Abatisasi. Abatisasi adalah menaburkan bubuk abate pada tempat-tempat
penampungan air. Abatisasi bisa diulang setiap 2-3 bulan sekali. Abate
tidak berbahaya bagi manusia. Abatisasi hanya pada tempat-tempat air
tergenang, seperti bak mandi, jambangan bunga, dan selokan kecil. Jangan
taburkan abate ke air yang mengalir. Abate juga baik ditaburkan ke
tempat-tempat air yang sulit dikuras atau dibersihkan.
Cegah Diare
Kita harus memperhatikan lingkungan agar tetap terhindar dari potensi
timbulnya penyakit. Kuman atau bibit penyakit akan tumbuh subur pada
lingkungan yang kotor.
Pada keadaan tersebut kalau kita perhatikan lingkungan sekitar bahwa lalat dan kecoa akan lebih banyak. Kita tahu bahwa lalat dan kecoa merupakan vector penting membawa kuman penyakit, terutama kuman penyakit yang menyerang pencernaan kita.