Pemkab Pati Sampaikan Ucapan Terima Kasih, Atas Bantuan Hibah Dari EMS
Apalagi bantuan tersebut, tidak hanya berupa bantuan barang saja, tapi juga tenaga ahlinya.
Bantuan hibah berupa barang, bibit tanaman dan tenaga konsultan dari Direktur Utama lembaga yang bergerak di bidang lingkungan hidup atau Environmental Measurement Service (EMS) dari Jepang, dinilai sangat bermanfaat bagi pengembangan perbaikan dan penghijauan hutan.
Sekda Pati Ir Sri Merditomo saat menerima bantuan hibah EMS Jepang melalui PT. Misaja Mitra Waturoyo mengatakan, bantuan yang nilaianya mencapai Rp. 1,5 Milyar itu, dapat memacu perusahaan-perusahaan lain, untuk peduli terhadap lingkungan.
Karena akibat kerusakan lingkungan hutan, baik di daratan maupun di pantai, berdampak pada perubahan iklim yang mengarah pada pemanasan global. “Suhu udara baik pada malam hari maupun siang hari beberapa tahun terakhir ini, terasa panas. Musim kemarau dan musim penghujan semakin sulit diprediksi. Musim kemarau yang semakin panjang mengakibatkan petani kekurangan air, sehingga berdampak kegagalan panen. Sementara saat musim hujan, curah hujan tinggi yang berdampak terjadinya banjir dan tanah longsor di wilayah kita ini.”, jelasnya.
Ir Sri Merditomo yang akan maju sebagai calon bupati pada Pemilihan Bupati 2011 mendatang dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih, atas upaya PT Misaja Mitra Waturoyo. Karena selama ini, perusahaan yang bergerak dibidang eksport udang ini, telah berpartisipasi dibidang penghijauan. “Melihat kondisi tersebut kami sungguh memberikan apresiasi yang tinggi kepada Managemen maupun karyawannya, yang telah turut aktir dalam penghijauan baik dikawasan hutan rakyat maupun dikawasan pesisir, dalam mencegah perubahan iklim, sehingga dapat terwujud cita-cita yang kita inginkan.”, tuturnya.
Bantuan senilai lebih dari Rp. 1,5 Milyar itu, berupa cultivation pots, fish breeding grand, dan non woven cloth, diberikan kepada tiga kelompok tani.
Bantuan hibah berupa barang, bibit tanaman dan tenaga konsultan dari Direktur Utama lembaga yang bergerak di bidang lingkungan hidup atau Environmental Measurement Service (EMS) dari Jepang, dinilai sangat bermanfaat bagi pengembangan perbaikan dan penghijauan hutan.
Sekda Pati Ir Sri Merditomo saat menerima bantuan hibah EMS Jepang melalui PT. Misaja Mitra Waturoyo mengatakan, bantuan yang nilaianya mencapai Rp. 1,5 Milyar itu, dapat memacu perusahaan-perusahaan lain, untuk peduli terhadap lingkungan.
Karena akibat kerusakan lingkungan hutan, baik di daratan maupun di pantai, berdampak pada perubahan iklim yang mengarah pada pemanasan global. “Suhu udara baik pada malam hari maupun siang hari beberapa tahun terakhir ini, terasa panas. Musim kemarau dan musim penghujan semakin sulit diprediksi. Musim kemarau yang semakin panjang mengakibatkan petani kekurangan air, sehingga berdampak kegagalan panen. Sementara saat musim hujan, curah hujan tinggi yang berdampak terjadinya banjir dan tanah longsor di wilayah kita ini.”, jelasnya.
Ir Sri Merditomo yang akan maju sebagai calon bupati pada Pemilihan Bupati 2011 mendatang dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih, atas upaya PT Misaja Mitra Waturoyo. Karena selama ini, perusahaan yang bergerak dibidang eksport udang ini, telah berpartisipasi dibidang penghijauan. “Melihat kondisi tersebut kami sungguh memberikan apresiasi yang tinggi kepada Managemen maupun karyawannya, yang telah turut aktir dalam penghijauan baik dikawasan hutan rakyat maupun dikawasan pesisir, dalam mencegah perubahan iklim, sehingga dapat terwujud cita-cita yang kita inginkan.”, tuturnya.
Bantuan senilai lebih dari Rp. 1,5 Milyar itu, berupa cultivation pots, fish breeding grand, dan non woven cloth, diberikan kepada tiga kelompok tani.
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda