Bahu Jalan Pati-Kudus Kian Parah

Padahal ujar M. Ali (24), warga Desa Sokokulon, kerusakan bahu jalan tersebut sangat membahayakan pengguna jalan. Selain memunculkan lubang-lubang besar karena tidak mampu memnahan beban berat muatan truck yang diparkir sepanjang bahu jalan itu, kalau turun hujan lubang-lubang besar pun menjadi titik-titik genangan air.
Demikian pula jika air mulai mengering, yang tersisa adalah endapan lumpur yang ditimbulkan akibat bahu jalan remuk. Bila terus dibiarkan tanpa ada penanganan, maka dampak paling buruk adalah bertebarannya debu di sekitar lokasi itu.
Faktor penyebabnya, setiap truck bermuatan berat yang parkir di bahu jalan itu meninggalkan tempat tersebut bagian ban selalu membawa endapan lumpur.
"Setelah masuk ke ruas badan jalan, lumpur yang semula menempel pada ban rontok dan melekat di aspal jalan dan bila kering pasti berubah menjadi debu,'ungkapnya.
Mendadak
Ancaman akibat truk bermuatan berat yang parkir di bahu jalan itu adalah resiko pengendara yang sewaktu-waktu harus turun dari bahu jalan akibat truk-truk bermuatan berat ataupun bus sering ugal-ugalan.
Mereka sering tidak peduli terhadap pengendara motor yang searah atau sebaliknya. DAlam kondisi seperti itu, dengan terpaksa mereka harus mengalah dan turun ke bahu jalan. Akan tetapi, bahu jalan dilokasi Sokokulon seharusnya tidak dimanfaatkan parkir truk hingga berderet seperti yang terjadi selama ini.
Kalaupun truk tersebut mengangkut semen untuk dibawa ke gudang, seharusnya tidak parkir di bahu jalan tetapi langsung ke halaman parkir gudang tersebut.
Demikian pula, jika truk itu mengangkut beras ke Bulog Sun Divre II, semestinya masuk langsung ke tempat parkir gudang beras tersebut.
Jalan pemecahannya, jika truk-truk itu tidak parkir ditempatnya tetapi memilih di bahu jalan, lebih baik dipasang rambu larangan parkir sepanjang ruas jalan raya tersebut.
"Jika ternyata ada yang melanggar, poisi tinggal mengeluarkan surat bukti pelanggaran (tilang) dan untuk memasang rambu larangan parkir tentu menjadi tugas UPT LLAJR Jateng Wilayah Pati," papar M.Ali.
Humas UPT LLAJR Jawa Tengah Wilayah PAti, Haryadi, menjanjikan akan mengecek dahulu permasalahan itu di lapangan. "Penanganan masalah itu harus dilakukan secara terpadu bersama jajaran dinas/instansi terkait".

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda