Warga Dimintai Waspadai Peredaran Rubber Seal Palsu
Terkait dengan penemuan karet pengaman palsu, Manajer SPBE PT Rejeki Berkah Empat Putera Susilowati mengemukakan, pihaknya selalu mengecek karet pengaman sebelum memasuki proses produksi (pengisian gas). Jika ditemukan kerusakan, SPBE akan mengganti rubber seal sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Jadi, rubber seal palsu itu tentunya tidak dari SPBE," tandasnya, saat dihubungi di kantornya desa Pegandan, Kecamatan Margorejo. Hal senada juga disampaikan Sutrasno, Manajer SPBE PT Adhisatya, Kecamatan Wedarijaksa, dia mengemukakan rubber seal yang berstandar SNI berbahan karet, lentur, liat dan tidak mudah robek.
"Lain dengan yang palsu. Meskipun bahannya sama, yang palsu mudah robek. Namun, kalau dilapangan sampai ditemukan ada rubberseal yang berbahan plastik, dapat dipastikan itu palsu dan bukan dari SPBE," tegasnya.
"Jadi, rubber seal palsu itu tentunya tidak dari SPBE," tandasnya, saat dihubungi di kantornya desa Pegandan, Kecamatan Margorejo. Hal senada juga disampaikan Sutrasno, Manajer SPBE PT Adhisatya, Kecamatan Wedarijaksa, dia mengemukakan rubber seal yang berstandar SNI berbahan karet, lentur, liat dan tidak mudah robek.
"Lain dengan yang palsu. Meskipun bahannya sama, yang palsu mudah robek. Namun, kalau dilapangan sampai ditemukan ada rubberseal yang berbahan plastik, dapat dipastikan itu palsu dan bukan dari SPBE," tegasnya.
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda
