Mencintai Alam lewat Pohon

Cara paling mudah untuk mengurangi pemanasan global akibat dari efek gas rumah kaca dapat diawali dari tempat tinggal kita yakni dengan menanam pohon di sekitar rumah. Mengapa pohon? Secara ilmiah, pohon merupakan penghasil oksigen. Pada siang hari, pohon mengeluarkan O2 (oksigen) dan menyerap CO2 (karbondioksida). Setiap kali kita bernafas, kita menghembuskan CO2 dan menyerap O2.

Tanaman ini juga bisa mencegah banjir dan longsor. Lewat akar-akarnya, pohon menyerap air  hujan. Pohon juga berperan melawan pencemaran udara lho dengan menyerap polusi yang ada di sekitarnya. Terkait global warming, pohon-pohon yang bertebaran didunia ini memengaruhi suhu udara. Apabila pohon berkurang, maka suhu di bumi akan panas akibat penggundulan hutan. Cuaca panas akan mencairkan es di kutub utara, sebagai dampaknya permukaan laut akan naik dan menimbulkan banjir di mana-mana.

Dari aspek sosio kultural pohon mempunyai banyak arti dalam kehidupan manusia khususnya di Indonesia.  Suku Baduy misalnya memandang pohon sebagai sesuatu yang memiliki kekuatan gaib maka mereka tidak boleh menebang pohon. Suku Dayak di Kepulauan Riau menilai pohon adalah bagian dari alam yang menyatu sehingga juga tidak boleh menebang sembarangan.

Bagaimana arti pohon bagi masyarakat Batak Toba ? Pohon, adalah tempat menyelesaikan perkara. Jenis pohon itu adalah Hariara yang banyak tumbuh di desa-desa Tapanuli. Pohonnya sangat rimbun menghasilkan buah yang manis dan menjadi bahan makanan bagi burung-burung yang hinggap di dahan-dahan dan ranting-ranting pohon itu.. Begitu rimbunnya maka di bawahnya banyak orang yang menikmatinya untuk beberteduh.

Biasanya pohon Hariara digunakan sebagai tempat berkumpul masyarakat desa untuk membahas setiap permasalahan yang muncul di masyarakat. Menurut kepercayaan masyarakat Batak Toba setiap persoalan yang timbul di masyarakat bila dibahas di bawah pohon Hariara maka segera tuntas.

Memperingati Hari Pohon se-Dunia ayo berbuat satu langkah konkrit yang bisa dilakukan oleh semua orang yakni menanam pohon. Bila tidak bisa merawat pohon jangan merusak yang sudah ada. Mari Jadikan Hari pohon Sedunia sebagai langkah awal untuk lebih mencintai pohon ini, karena dengan mencintai pohon sama dengan mencintai alam.  ina

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda