Berita Detail

Tiang listrik dari ruas lingkar sisi timur di Desa Widorokandang, Kecamatan Pati hingga ujung barat, di Dukuh Ngantru, Desa Mustokoharjo, kecamatan yang sama kini menjadi sasaran. "Jika penutup yang hilang dulu hanya 12 tiang, sekarang sudah benar-benar keterlaluan," ujarnya.
Diulangi
Karena itu, lanjutnya dia akan mengusulkan pemutusan listrik di semua lampu penerangan jalur lingkar. "Jika kelak ruas jalur lingkar gelap gulita seperti tahun-tahun sebelumnya, jangan menyalahkan kami," ujarnya. pertimbangannya selain ruas lingkar tersebut belum berfungsi secara maksimal, baik pada siang maupun malam, jika lampu penerangan tetap difungsikan, hal yang sama pasti akan kembali terulang. Pemutusan, lanjut Tarno, merupakan alternatif terbaik.
Ketika merancang tiang listrik seperti yang terpasang sekarang, pertimbangannya, lokasi sepanjang lingkar itu aman dari gangguan. Karena itu, lubang untuk dua NCB pada tiang sengaja dibuat pada ketinggian sekitar 150 cm dari tanah.
Lubang NCB yang mudah dijangkau itu bertujuan, jika pihaknya harus melakukan perbaikan, akan lebih mudah karena tidak harus naik turun tangga. Namun pertimbangan itu ternyata keliru sehingga tiap-tiap lubang yang dipasang penutup justru lempengan penutupnya jadi sasaran tangan jahil.
Padahal tiap lubang pada tiang lampu itu terpasang dua NCB, karena satu tiang terpasang dua lampu penerangan lengkap dengan pengatur waktunya. "Karena penutuponya banyak yang hilang, jika dibuatkan penggantinya pun percuma, paling-paling hilang lagi."