Matangkan Rencana Pembangunan Pasar
Pihak P3S tetap menginginkan pembangunan Pasar sukolilo dilakukan dengan cara swadaya dan swakelola. "Kami terus berusaha untuk memperjuangkan hak-hak kami setelah proses pembongkaran Pasar Sukolilo 25 Maret lalu dilaksanakan oleh pengembang atas rekomendasi Pemdes Sukolilo. Namun hingga sekarang, pihak Pemdes belum memberikan tanggapan yang sesuai dengan tuntutan kami," ujar juru bicara P3S Sugiyanto, kemarin.
Karena tidak mendapat tanggapan yang baik, kata dia, para pedagang sepakat untuk mendirikan pasar sendiri, yakni di halaman selep, disisi barat KUD Sukolilo. Sementara proses pembangunan juga ditetapkan dengan cara swadaya. "Karena swadaya dari para pedagang, nantinya setiap pedagang akan mempunyai hak atas kepemilikan tanah dan pembangunan," ujar dia.
Dia mengatakan, ada beberapa hal yang mendorong para pedagang bersepakat untuk memanfaatkan lokasi tersebut (halaman selep, sebelah barat KUD Sukolilo-red). Antara lain, lokasi yang mudah dijangkau, tidak mengganggu lalu lintas jalan raya dan tingkat resiko kecelakaan yang rendah. Adapun jumlah pedagang yang bergabung dalam P3S mencapai 380-an pedagang. "Sekitar 80-an di antaranya adalah pedagang baru."
Karena tidak mendapat tanggapan yang baik, kata dia, para pedagang sepakat untuk mendirikan pasar sendiri, yakni di halaman selep, disisi barat KUD Sukolilo. Sementara proses pembangunan juga ditetapkan dengan cara swadaya. "Karena swadaya dari para pedagang, nantinya setiap pedagang akan mempunyai hak atas kepemilikan tanah dan pembangunan," ujar dia.
Dia mengatakan, ada beberapa hal yang mendorong para pedagang bersepakat untuk memanfaatkan lokasi tersebut (halaman selep, sebelah barat KUD Sukolilo-red). Antara lain, lokasi yang mudah dijangkau, tidak mengganggu lalu lintas jalan raya dan tingkat resiko kecelakaan yang rendah. Adapun jumlah pedagang yang bergabung dalam P3S mencapai 380-an pedagang. "Sekitar 80-an di antaranya adalah pedagang baru."
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda
