Kanker Paru-Paru: Si Pembunuh Misterius
Penyebab
Situs kesehatan WebMD menjelaskan, kanker paru bisa menyebabkan kematian perempuan maupun lelaki. Sebelum meluasnya penggunaan mesin penggulung rokok mekanik, kanker paru jarang ditemui. Saat ini, situs tersebut mengabarkan, merokok merupakan penyebab kematian 9 dari 10 kematian pengidap kanker paru.
WebMD
menyebutkan bahwa hingga saat ini merokok adalah salah satu penyebab
kanker paru. 9 dari 10 kematian pengidap kanker paru merupakan perokok.
Hal ini dikarenakan rokok selain banyak mengandung zat-zat penyebab
kanker, namun juga mereduksi sistem daya tahan alami paru-paru. Rokok
dari bahan tembakau melumpuhkan silia yang merupakan pelindung paru-paru
dari racun, bakteri dan virus hingga tidak bisa berfungsi, dan membuat
zat karsinogen (pemicu kanker) dapat dengan mudah menyerang paru-paru.
Lebih lanjut lagi para peneliti menyatakan belum mengetahui secara pasti
alasannya, bahwa kanker paru lebih memengaruhi perempuan non perokok
jauh lebih banyak ketimbang lelaki non perokok.
Polusi
udara di kota besar barangkali merupakan salah satu penyebab
perkembangan kanker paru. Para pakar menyebutkan bahwa polusi asap
kendaraan, industry serta pembangkit listrik juga bisa memicu kanker
paru, tidak jauh berbeda dengan yang dialami perokok pasif. Hipotesa
lain menyebutkan bahwa seseorang yang banyak berinteraksi dengan zat-zat
tertentu, seperti uranium, arsenik, asbestos dan zat industrial kimia buatan disarankan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan membatasi kemungkinannya. Selain faktor-faktor penyebab kanker paru yang lain diantaranya; faktor keturunan dan konsumsi air minum yang kadar arseniknya tinggi.
Berita
meninggalnya mantan Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih sontak
mengingatkan banyak kalangan bahwa kanker paru merupakan satu diantara
beberapa jenis kanker paling banyak membunuh orang, namun bisa dicegah,
diantaranya dengan berhenti merokok. Sekedar ilustrasi, perokok memiliki
kemungkinan penurunan 50 persen resiko kanker paru setelah berhenti
selama 5 tahun dibanding orang yang merokok satu bungkus rokok per hari.
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda