Penemuan Sinar-X
Laporan pertama Roentgen mengenai sinar-X dimuat pada halaman 132-141
laporan Asosiasi Fisika Medik Wuerzburg tahun 1895. Di awal tahun 1896
reprint laporan Roentgen dikirimkan kepada ilmuwan-ilmuwan terkenal.
Karena tidak dibelokkan oleh medan magnet, maka orang tahu bahwa
sinar-X berbeda dengan sinar katoda. Pada saat itu belum ditemukan
fenomena interferensi dan difraksi. Karena itu muncullah persaingan
antara teori partikel dengan teori gelombang untuk menjelaskan
esensi/substansi sinar-X. Teori partikel dikemukakan antara lain oleh
W.H. Bragg, teori gelombang dikemukakan antara lain oleh Stokes dan
C.G. Barkla. Sejak saat itu teori gelombang didukung oleh lebih banyak
orang. Pada tahun 1912, fenomena difraksi sinar-X oleh kristal
ditemukan oleh Max von Laue dan kemudian dapat dipastikan bahwa
sinar-X adalah gelombang elektromagnetik. Tahun 1922 Compton menemukan
efek Compton berdasarkan penelitian hamburan Compton. Berdasarkan
penelitian sinar-X ia dapat memastikan bahwa gelombang elektromagnetik
memiliki sifat dualisme gelombang dan materi (partikel).
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda