Angin Puting Beliung

C. GEJALA/TANDA-TANDA AKAN ADANYA ANGIN PUTING BELIUNG

  • satu hari sebelumnya, udara pada malam hari- pagi hari udaranya panas/pengap/sumu’
  • sekitar pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan cumulus (awan berlapis-lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol
  • tahap berikutnya adalah awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi hitam gelap
  • perhatikan pepohonan disekitar tempat kita berdiri, apakah ada dahan atau ranting yang sudah bergoyang cepat, jika ada maka hujan dan angin kencang sudah akan datang
  • terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat kita berdiri
  • biasanya hujan pertama kali turun adalah hujan tiba-tiba dengan deras, apabila hujan nya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari lingkungan kita berdiri
  • Terdengar sambaran petir yang cukup keras, apabila indikator tersebut dirasakan oleh kita maka ada kemungkinan hujan lebat+petir dan angin kencang akan terjadi
  • Jika 1 atau 3 hari berturut – turut tidak ada hujan pada musim penghujan, maka ada kemungkinan hujan deras yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun tidak.
D. DAMPAK KERUSAKAN
  • Biasanya hanya menghantam rumah non permanent atau rumah yang beratap seng/asbes maupun pelepah daun nipah serta rumah bedeng
  • atap rumah berterbangan
  • Pohon yang rapuh
E. ANTISIPASI
  • Jika terdapat pohon yang rimbun dan tinggi serta rapuh agar segera ditebang untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut
  • Perhatiakan atap rumah yang sudah rapuh, karena pada rumah yang rapuh sangat mudah sekali terhempas, sedangkan pada rumah yang permanent, kecil kemungkinan terhempas.
  • Apabila melihat awan yang tiba-tiba gelap, semula cerah sebaiknya untuk tidak mendekati daerah awan gelap tersebut
  • Cepat berlindung atau menjauh dari lokasi kejadian, karena peristiwa fenomena tersebut sangat cepat
  • Untuk jangka panjang pohon dipinggir jalan diganti dengan pohon akar berjenis serabut seperti pohon asem, pohon beringin dsb.
Penulis : Drs. Achmad Zakir, AhMG (Kepala Bidang Informasi Meteorologi BMKG)
Sumber : www.bmg.go.id

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda