Penggalangan Bulan Dana PMI Selama 2009, Capai Rp. 220.430.000,00
Meski KUD sudah tidak lagi menjadi tempat pembayaran rekening listrik, tidak mempengaruhi pencapaian target penggalangan dana bulan bakthi PMI di Kabupaten Pati. Justru sebaliknya pencapaian target penggalangan dana PMI, melampaui target, meski tipis. Dari target Rp. 220 juta tercapai Rp. 224,43 juta. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Bulan Dana BMI Cabang Pati, Deden Riki Hidayatul, saat penutupan dan pembubaran panitia bulan dana PMI cabang Pati, di ruang rapat Pragola Setda Pati, Kamis siang, 8 Oktober 2009. Menurut Deden Riki Hidayatul yang juga Kepala Kejaksaan Negeri Pati ini, dalam penggalangan dana ini, pihaknya menyebarkan 359.350 kupon untuk penyumbang dana ke PMI. Kupon sebanyak itu tutur, 274ribu kupon dengan nilai nominal Rp.500, 85.150 kupon dengan nilai nominal Rp.1.000, dan 200 lembar kupon dengan nilai nominal Rp. 25.000. “Hasil bulan dana PMI Kabupaten Pati mampu melampaui target tipis, karena banyak KUD yang mengembalikan kupon, karena sudah tidak lagi melayani pembayaran rekening listrik. Seperti yang dikeluhkan Ketua DPC PMI Kabupaten Pati Bambang Pitoyo.”, tuturnya. Belum lagi adanya potongan lima persen dari seluruh dana yang masuk untuk disetor ke PMI Jawa Tengah. Dan sementara sisanya baru akan digunakan untuk kegiatan sosial di PMI Kabupaten Pati. Ketua DPC PMI Kabupaten Pati Bambang Pitoyo mengatakan, seringnya terjadinya kekosongan persediaan darah, banyak yang menilai PMI Pati tidak mampu menyiapkan stok darah. Padahal selama ini, PMI Kabupaten Pati harus melayani permintaan darah di 8 rumah sakit di Pati, dan beberapa rumah sakit di luar daerah, seperti Kudus, Purwodadi, Rembang, maupun Blora dan Jepara. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pati Tasiman menyerahkan penghargaan Gubernur Jawa Tengah, bagi 18 pendonor darah 25 kali. Diantaranya Gandi Supriyadi, Mochamad Rifai, Sutiyono anggota Polres Pati, Sutikno Spd, Sudarto (guru), serta beberapa warga masyarakat.