SENEPI Buka Posko Koin Peduli Anak Nelayan

Menurut Ketua Umum SENEPI, Daslan SH, koin posko peduli anak nelayan itu, untuk menggalang dana pendidikan bagi anak-anak korban Tenggelamnya Motor (KM) Sumber Barokah, di Matasiri Perairan Kalimantan Timur, akhir Januari 2010 lalu.

"Saya (SENEPI) akan buat dua Posko Didalam dan di depan gedung DPRD Pati, untuk Posko kepedulian tragedi Tenggelamnya KM Sumber Barokah, beserta ABK dan Nahkodanya.", Jelas Daslan SH.

Karena lambannya Pemkab dalam Memberikan bantuan sosial kepada keluarga nelayan yang hilang itu, SENEPI akan mengajukan gugatan hukum ke Pengadilan. Karena selama ini nelayan telah membayar retribusi. Apalagi sanksi, bagi nelayan yang tidak membayar retribusi Terkena Hukuman tiga bulan kurungan, dan Denda Rp.50 juta rupiah.

Sementara sejak Perda No 22 tahun 2009 berlaku efektif pada awal tahun 2010 lalu, pemerntah sudah mendapatkan pembayaran retribusi dari TPI untuk sebesar Rp.250juta. Sehingga wajar keluarga korban nelayan yang mengalami musibah dilaut tersebut, Menuntut haknya.

Delapan janda dan keluarga nelayan korban Tenggelamnya KM Sumber Barokah, yang Menginap di ruang lobi DPRD Kabupaten Pati, sempat menjadi perhatian Kapolwil Pati Kombes Bambang Sudarisman. Merasa prihatin Kapolwil yang datang untuk menjenguk mereka, sambil sekedar mental yang mendorong mereka untuk tetap bersabar.

Beberapa Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Pati, yang Merasa kasihan juga merogoh koceknya, untuk membantunya.

Sementara Mengaku Daslan SH, Selasa sore, 9 Maret 2010 sekitar jam 18:30 wib, kedelapan nelayan janda dan keluarga korban KM Sumber Barokah yang tenggelam, sepakat pulang kerumahnya masing-masing di Desa Ngening Kecamatan Juwana. (*)

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda