Perokok Diperkirakan Habis pada 2050
"Persentase perokok berkurang
drastis di negara maju dan kondisinya kurang lebih sama saja di pasar yang
lain. Jika tren berlanjut, banyak pasar penting produk tembakau di seluruh
dunia akan benar-benar bebas rokok," ungkap para analis seperti dikutip
dari Telegraph, Senin (10/1/2011).
Para analis menilai jumlah perokok di seluruh dunia terus menurun secara
konsisten sejak tahun 1960-an karena makin banyak orang mengkhawatirkan
kesehatannya. Seperti diketahui, asap rokok mengandung ratusan jenis racun yang
bisa memicu berbagai masalah kesehatan termasuk kanker dan gangguan reproduksi.
Berkurangnya populasi perokok secara drastis sekaligus menandakan hasil positif
atas berbagai kampanye pembatasan rokok. Di antaranya melalui larangan merokok
di tempat umum serta peningkatan harga dan cukai rokok di sejumlah negara
termasuk Kanada.
Menariknya, rencana Inggris untuk menjual rokok dengan kemasan polos dinilai
tidak akan telalu memberikan dampak dalam mengurangi minat generasi muda untuk
perokok. Tanpa ada kesadaran tentang risiko kesehatan, remaja tetap akan
membelinya sebab obat-obat terlarang juga dijual secara ilegal tanpa kemasan.