Warga Keluhkan Parkir Simpanglima
Akibatnya, pada jam-jam tersebut jalan depan Masjid Besar Pati itu macet. Lebih memprihatinkan lagi, kondisi kondisi yang sama juga terjadi di ruas jalan depan Kantor Setda Pati karena juga menjadi areal parkir yang menghabiskan badan jalan. Apalagi, ruas jalan sisi selatan sudah menjadi areal untuk berjualan para PKL. Akibatnya, ruas jalan untuk arus lalu lintas di depan kantor tersebut tinggal sekitar 2,5 meter, sehingga kendaraan roda empat akan sangat kesulitan bila melintas di ruas jalan kawasan alun-alun depan Kantor Setda Pati. "Petugas parkir benar-benar sudah tidak menghargai ruang publik karena tempat pejalan kaki yang hendak menyeberang pun dipenuhi kendaraan pengunjung. Jika pihak yang berkompeten tidak bisa mengatur pelaksanaan parkir di kawasan itu, lebih baik ditutup saja akses jalan ke alun-alun tersebut," ujar salah seorang pengunjung, M Ali (35),asal Kayen Pati. Seenaknya Apalagi lanjutnya parkir roda dua di tikungan timur laut bundaran alun-alun juga tak jauh berbeda. Hal itu menyulitkan pengguna jalan dari barat yang hendak belok kanan karena harus menunggu arus lalu lintas dari utara sepi. Di samping itu, kata M Komo (46) dari Kampung Dosoman, Kelurahan Pati Wetan, Kecamatan Pati, tarif parkir roda dua juga memanfaatkan aji mumpung. Sebab, setiap kendaraa dipungut Rp 2.000,00. Itu jauh lebih mahal daripada tarif resmi yang diatur Perda. Jika hal itu terus menerus dibiarkan, lebih baik baik parkir diambilkan petugas dari DPPKAD saja. Sebab, petugas dari dinas tersebut sudah biasa memungut retribusi sesuai dengan tarif yang diatur dalam Perda, bukan petugas asal-asalan yang memberlakukan tarif seenaknya. Dihubungi terkait dengan hal tersebut, pelaksana Tugas (Ply) Kepala Dinas Hubkominfo, Drs Desmon Hastiono, Mm mengatakan, semula parkir pinggir jalan,terutama di kawasan alun-alun Simpanglima, dilelang kepada pihak ketiga. Namun belakangan pihak tersebut tidak sanggup sehingga menyerahkan kembali ke pihaknya. Hal itu terhitung sejak 1 september lalu, sehingga pihaknya belum mngecek ke lapangan. di samping itu, untuk pembinaan, para petugas parkir jug belum dicek. Namun, selanjutnya dalam waktu dekat para Ketua Kelompok Parkir Pinggir Jalan itu akan diundang untuk diberi pengarahan. "Karena itu, Kami mohon maaf bila pengelolaannya di lapangan belum tertata," ujarnya.