Peringatan Detik-detik Proklamasi Di Kabupaten Pati, 178 Napi Terima Remisi

Tepat pukul 10.00, hari Senin, 17 Agustus 2009, bunyi-bunyian seperti klason sepeda motor, mobil dan bedug masjid berbunyi selama satu menit menandai peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 64 tingkat Kabupaten Pati. Bupati Pati Tasiman saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan, sampai akhir tahun 2008 Jawa Tengah mampu menjadi daerah penyangga beras nasional. Serta mampu surplus 2,5juta ton beras,  dan mampu memberi kontribusi kebutuhan beras nasional 15 persen. “Pada triwulan pertama 2009, sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan memberi kontribusi 5,3 persen dari total pertumbuhan Jawa Tengah 5,5 persen. Sedang 0,2 persen dari sektor lainnya. Dan pada triwulan kedua tahun 2009, perekonomian  Jawa Tengah tumbuh 1,8 persen dibanding tahun sebelumnya.”, katanya. Menurut Gubernur Jawa Tengah dalam sambutan tertulisnya, pertumbuhan merupakan indikasi keberhasilan rakyat dalam membangun daerahnya. Sebagai penerapan pembangunan ekonomi rakyat yang berbasis pada pertanian dalam arti luas. Dengan melaksanakan sapta usaha tani, pemberdayaan usaha mikro kecil menengah, dan industri padat karya. ”Pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perkebunan dan UMKM yang semakin berkembang, sehingga diharapkan dapat diandalkan untuk menopang kebutuhan hidup masyarakat.”, katanya. Usai upacara detik-detik Proklamasi di Alun-alun Pati, Bupati Tasiman menyerahkan remisi kepada 178 narapidana penghuni LP Pati.  Remisi tersebut diberikan kepada Narapidana yang berkelakuan baik dan sudah menjalani masa pidananya 6 bulan lebih. Dari 178 penerima remisi itu, delapan diantaranya menerima remisi langsung bebas. Selain menyerahkan SK Remisi, Bupati Tasiman atas nama Gubernur Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Pati, juga menyerahkan tali asih kepada para penerima remisi bebas.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda