Efektifitas JLS Kurangi Kemacetan Dalam Kota Pati, Masih Akan Diuji Coba
Terutama efektifitas untuk mengurangi kemacetan didalam kota yang selama ini dikeluhkan. Karena pembangunannya masih menyisakan 8 KM, dari 12 KM yang direncanakan.
Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Pati, sepanjang 4,225 KM selesai pembangunannya. Namun effektivitas kemanfaatan untuk mengurangi kemacetan di dalam Kota Pati masih perlu diuji. Sebab rencana pembangunan jalan sepanjang 12,525 KM, hanya sepertiganya yang baru selesai dibangun.
Bupati Pati Tasiman saat diwawancara PAS Pati, usai peresmian JLS tahap pertama, Kamis, 20 Agustus 2009 mengatakan, untuk sisa yang belum terselesaikan, akan dikerjakan hingga tahun 2010. Karena Pemerintah Pusat telah menjanjikan dana stimulus senilai Rp. 10 Milyar. “Untuk kelanjutannya ini, diharapkan dapat selesai pada tahun 2010, secara multi years. Untuk itu kita tetap koordinasi dengan Pemerintah Pusat.”, jelas Bupati Tasiman
Pembangunan JLS tersebut, kata Bupati Tasiman, merupakan alternatif pemecahan terjadinya kemacetan terutama pada jam-jam sibuk. Pengerjaan jalan tahap pertama sepanjang 4,225 KM dengan lebar 32 meter ini dikerjakan PT. Bumirejo dari Banjarnegara, dengan nilai kontrak Rp. 74,9 Milyar. “Tujuan kedepannya, karena Pati termasuk jalur pantura dan makin lama padat arus lalulintasnya, nah ini harus disiapkan antisipasinya. Yakni membangun JLS. Selain itu, nantinya JLS ini akan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Pati.”, ungkapnya.
Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Pati, sepanjang 4,225 KM selesai pembangunannya. Namun effektivitas kemanfaatan untuk mengurangi kemacetan di dalam Kota Pati masih perlu diuji. Sebab rencana pembangunan jalan sepanjang 12,525 KM, hanya sepertiganya yang baru selesai dibangun.
Bupati Pati Tasiman saat diwawancara PAS Pati, usai peresmian JLS tahap pertama, Kamis, 20 Agustus 2009 mengatakan, untuk sisa yang belum terselesaikan, akan dikerjakan hingga tahun 2010. Karena Pemerintah Pusat telah menjanjikan dana stimulus senilai Rp. 10 Milyar. “Untuk kelanjutannya ini, diharapkan dapat selesai pada tahun 2010, secara multi years. Untuk itu kita tetap koordinasi dengan Pemerintah Pusat.”, jelas Bupati Tasiman
Pembangunan JLS tersebut, kata Bupati Tasiman, merupakan alternatif pemecahan terjadinya kemacetan terutama pada jam-jam sibuk. Pengerjaan jalan tahap pertama sepanjang 4,225 KM dengan lebar 32 meter ini dikerjakan PT. Bumirejo dari Banjarnegara, dengan nilai kontrak Rp. 74,9 Milyar. “Tujuan kedepannya, karena Pati termasuk jalur pantura dan makin lama padat arus lalulintasnya, nah ini harus disiapkan antisipasinya. Yakni membangun JLS. Selain itu, nantinya JLS ini akan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Pati.”, ungkapnya.
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda
