Cegah Batu Empedu, Ini Dia Caranya!
Guna menghindari batu empedu, Handrawan juga menyarankan agar rajin berolahraga. Jika olahraga dilakukan secara rutin, maka lemak-lemak yang ada di dalam tubuh kita akan terbakar, sehingga mengurangi risiko terbentuknya batu empedu. "Pola hidup sehat dan hidup tertib akan membantu kita mengendalikan tingkat kolesterol. Dengan begitu, kolesterol kita tetap terjaga di bawah angka normal," tambah Handrawan. Saran senada diungkapkan Marganda, pakar kesehatan dari Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera, Tangerang. "Batu empedu biasanya timbul karena si pasien banyak mengonsumsi makanan yang berlemak, seperti bumbu rendang, soto berkuah santan kental, steak, dan lain sebagainya," kata Marganda. Kendati penyakit batu empedu biasanya tidak menunjukkan gejala, ketika keadaan memburuk gejala yang biasa ditimbulkan adalah serangan pada waktu makan makanan yang mengandung lemak tinggi jika seseorang sudah mengidap batu empedu. Hal ini terjadi karena lemak tersebut memicu hormon merangsang kantung empedu berkontraksi sehingga memaksa empedu yang tersimpan masuk ke dalam duodenum, yaitu jalan keluar menuju usus kecil. Operasi batu empedu Handrawan menyarankan, bila ukuran batu empedu sudah terlihat membesar, yakni sekitar 3-4 cm, sudah selayaknya batu itu diangkat. "Kalau ukuran batu besar, kandung empedu harus cepat diangkat dan segera dibuang," imbuh Handrawan. Dia bilang, seseorang yang diangkat kandung empedunya tidak akan berisiko. "Kalau tidak punya kandung empedu, tidak apa-apa. Sebab, kandung empedu hanya berfungsi menampung cairan empedu yang diproduksi hati untuk menetralisir lemak," katanya. Tapi, jika ukuran batu empedu Anda masih tergolong kecil atau berkisar 2-3 mm, langkah operasi pengangkatan kandung empedu tidak perlu dilakukan. "Kalau batunya masih kecil, bisa ditembak dengan gelombang kecil sampai hancur," tambah dia. Suhanto, Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumahsakit Mediros, Jakarta, menambahkan, jika tidak segera diangkat, kandung empedu yang sudah terinfeksi bisa menyebabkan masalah lebih serius bagi penderitanya. Karena itu, solusi terbaik adalah dikeluarkan melalui pembedahan perut. "Jika batu kandung empedu.menyebabkan serangan nyeri berulang meskipun telah dilakukan perubahan pola makan, dianjurkan menjalani pengangkatan kandung empedu," katanya. Jika tidak diangkat, infeksi kandung empedu bisa semakin berat. Catatan saja, pengangkatan kandung empedu tidak menyebabkan kita kekurangan gizi. Karena itu, setelah pembedahan tidak perlu membatasi asupan makanan. (Dikky Setiawan)