Gempur Rokok Ilegal Jangan Dipersepsikan Mensosialisasikan Merokok
Kembali Diskomnfo Kabupaten Pati dan KPPBC Type Madya Kudus menyelenggarakan Sosialisasi Gempur Rokok llegal pada Selasa ( 5/7/2023) di Panggung Terbuka Radio Suara Pati secara streaming melalui Kanal Youtube Diskominfo Pati dengan diselingi Kesenian Campur Sari.
Seperti disampaikan Kepala Diskominfo, Ratri Wijayanto,hal ini memang merupakan kegiatan rutin dilaksanakan dalam rangka menginformasikan, mensiarkan bahwa dana dari DBHCHT disalurkan juga untuk kegiatan seperti ini.
“Selain itu jangan sampai ada persepsi, ini mensosialisasikan merokok , artinya kalau pilihanya memang tidak bisa meninggalkan rokok, pakailah rokok yang ada cukainya tapi itu adalah opsi terakhir” terang Ratri.
Kepala Diskominfo juga mengajak masyarakat, seandainya menemukan peredaran rokok ilegal dapat menyampaikan di Kanal LaporBup Pati.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyuluhan Dan Layanan Informasi KPPBC Type Madya Kudus, Sandy Hendratmo Sopan, menjelaskan saat ini dana cukai masih sangat dibutuhkan untuk biaya pembangunan, seperti untuk subsidi listrik , gas dan sebagaipanya.
Menurut Sandy, dalam bungkus rokok itu 60 persennya adalah cukai, mengapa tinggi karena untuk pembatasan. Dan 40 persen dana cukai sekarang ini untuk bidang kesehatan karena yang terdampak bukan hanya perokok tetapi juga sekitarnya.
Untuk mengurangi peredaran rokok ilegal seperti disampaikan oleh Sandy, pada semester pertama ini telah dilakukan 80 kali penindakan dan berhasil menyita 11, 6 juta batang. Adapun tahun 2022 telah disita kurang lebih 17 juta batang.
Senada dengan itu, Ketua Tim Promosi dan Pemberdayaan Dinkes ,Heny Rachmawati, menyampaikan sesuai indeks keluarga sehat di Kabupaten Pati, apabila ada 10 rumah, minimal 6 rumah ada perokok satu orang. Jadi sekitar 60 persen rumah di Pati ada perokokya. Dan perokok yang mengkhawatirkan adalah kelompok anak-anak. Untuk remaja ada 41,8 persen yang sudah pernah merokok.
Oleh Heny ditandaskan, efek merusak rokok tidak langsung, ini adalah asumsi yang menyesatkan, seperti dari iklan, pertemanan dan sebagainya. Dan peredaran rokok ilegal yang marak , menciptakan pintu semakin terbuka.
Salah satu mencegah hal tersebut, dalam waktu dekat Dinkes akan menyelenggarakan lomba Band, salah satu pilihanya lagunya dengan tema Tidak Merokok.(ws/mr09)