Banjir Bandang Kembali Landa 6 Desa Di Kecamatan Kayen
Sehingga saat hujan, sungai Sumilir dan Sungai Tambak Winong tak mampu menampung air kiriman, yang kemudian meluap ke desa – desa yang ada dipinggiran kedua sungai tersebut.
“Cuman banjir bandang kali ini, air tidak terlalu tinggi, tidak seperti waktu banjir bandang yang pertama. Dan pagi ini setelah di cek, air sudah kembali surut dan sebagian sudah ada yang kering.”, ujar Sigit Hartoko.
Banjir bandang yang terjadi sekitar jam 3 sore itu, juga menggenangi rumah Ketua Komisi II DPRD Mudatsir SH setinggi setengah meter. Menurut Mudatsir dua kali banjir bandang yang melanda di desanya itu, karena terjadi penyumbatan dibeberapa titik sungai. Seperti di sungai yang melintas di Desa Talun.
“Cuman banjir bandang kali ini, air tidak terlalu tinggi, tidak seperti waktu banjir bandang yang pertama. Dan pagi ini setelah di cek, air sudah kembali surut dan sebagian sudah ada yang kering.”, ujar Sigit Hartoko.
Banjir bandang yang terjadi sekitar jam 3 sore itu, juga menggenangi rumah Ketua Komisi II DPRD Mudatsir SH setinggi setengah meter. Menurut Mudatsir dua kali banjir bandang yang melanda di desanya itu, karena terjadi penyumbatan dibeberapa titik sungai. Seperti di sungai yang melintas di Desa Talun.
“Jadi sepanjang arus aliran Sungai Juwana, terutama arus dari daerah selatan Kayen, itu memang yang buntu (tersumbat, red) di daerah Desa Talun. Sehingga alur Sungai Juwana yang menuju ke Tanjang itu kembali lagi ke desa, kemudian yang dari atas karena hujan deras, akhirnya airnya melimpas ke rumah-rumah warga.” jelasnya.
Akibat banjir bandang tersebut, ruas jalan sepanjang lima kilometer, dari SPBU Kayen sampai Depan RSUD Kayen tergenang air setinggi antara 30 sampai 50 centimeter. Sehingga perjalanan arus lalulintas, dari arah Sukolilo ke Pati melalui Kayen, tersendat.(*)
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda