Peran Penting Jurnalis dalam Mengaktualisasikan Nilai-nilai Kebangsaan

Berkurangnya nilai-nilai kebangsaan di tengah-tengah masyarakat kita akhir-akhir ini tidak terlepas dari bergantinya penguasa. Dulu waktu zaman orde baru, terlepas dipaksa atau tidak yang jelas setiap peringatan hari-hari tertentu, bendera Merah Putih dengan gagahnya berkibar di depan rumah masing-masing. Saat ini ketika rezim pemerintahan berganti dari era orde baru ke orde reformasi, segala yang berbau orde baru dianggap tabu. Padahal harusnya tidak demikian. Tidak semua yang berbau orde baru itu tabu atau salah. Banyak pelajaran baik yang bisa tetap kita pertahankan sampai dengan saat ini. Hal-hal yang buruk boleh-boleh saja kita tinggalkan namun yang baik apa salahnya kalau tetap kita jadikan pegangan dalam hidup ini. Kita tidak boleh melupakan sejarah! Demikian proklamator kita Bung Karno dengan tegas mengatakan. Jadi sejarah masa lalu, khususnya yang berhubungan dengan nilai-nilai kebangsaan harus tetap kita pertahankan atau malah harus kita tingkatkan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Lihatlah kondisi saat ini sesama anak bangsa saling berseteru. Antaranggota dewan saling hujat. Antarinstansi pemerintah saling unjuk kekuatan. Jadi jangan salahkan jika para anak kita yaitu para pelajar saling serang dan bunuh dalam tawuran yang sebenarnya tidak pantas mereka lakukan. Salah siapa? Salah kita semua. Di mana posisi media? Melihat kondisi bangsa dan negara kita akhir-akhir ini yang bisa saja menimbulkan disintegerasi bangsa, maka muncul pertanyaan di mana posisi media atau jurnalis kita saat ini? Bicara soal media atau jurnalis tidak bisa dilepaskan dari Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dalam pasal 3 UU tersebut ditegaskan, pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Dalam konteks kebangsaan, khususnya dalam mengaktualisasikan nilai-nilai kebangsaan setidaknya jurnalis harus menjalankan tiga fungsi sebagaimana diamanatkan UU No. 40/99 tersebut yaitu, fungsi pendidikan, informasi dan kontrol sosial. Dalam menjalankan fungsi pendidikan, jurnalis dewasa ini harus memberi pelajaran yang benar kepada masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Mana yang benar dan baik bagi negara dan bangsa ini harus disampaikan kepada masyarakat. Misalnya seperti disebutkan di awal, tidak semua yang berbau orde baru tidak baik. Masih banyak nilai-nilai kebangsaan yang harus kita aktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini. Hal-hal yang baik dan berguna bagi bangsa dan negara ini harus diinformasikan secara benar kepada masyarakat. Media (jurnalis) harus memberi pendidikan yang baik pada masyarakat. Pada sisi lainnya, dalam menjalankan fungsi kontrol, media harus menyampaikan hal yang benar kepada masyarakat. Saat ini banyak terjadi ‘hukum masyarakat’. Artinya apabila masyarakat yang menghukum seseorang sudah dianggap benar. Padahal tidaklah demikian. Belum tentu apa yang dilakukan orang banyak (masyarakat) dianggap benar. Kadangkala kepentingan seseorang yang berkuasa, baik berkuasa secara finansial maupun fisik (otot dan tenaga) bisa melegalkan perbuatan yang sebenarnya ilegal. Kondisi seperti ini, sekarang bisa kita saksikan di mana-mana. Ada sekelompok orang yang memiliki kekuatan menghukum seseorang atau kelompok orang lainnya dengan sesuka hatinya. Hal ini terjadi karena hukum hanya menjadi panglima orang yang ‘berpunya’. Merupakan tugas jurnalis (media) untuk mengkritisi hal ini. Mengkritisi bukan berarti menghujat melainkan menyampaikan hal-hal yang tidak benar kemudian memberikan solusi mana yang benar. Media boleh-boleh menyampaikan hal yang tidak benar apabila hal itu penting bagi masyarakat banyak. Dan yang terpenting dari itu semua beri solusi atau jalan keluar untuk mengatasinya. Penutup Melihat kondisi serta keadaan bangsa dan negara dewasa ini maka tugas jurnalis dalam arti sempit dan media dalam arti luas sangat penting dalam mengatualisasikan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat. Masyarakat khususnya generasi muda harus senantiasa untuk diingatkan betapa pentingnya nilai-nilai kebangsaan. Sebab tanpa nilai-nilai kebangsaan yang kuat di antara kita maka tidak terlepas kemungkinan terjadi disintegrasi bangsa. Cara untuk mengaktualisasikannya tentu dengan menyampaikan arti penting serta menyajikan mana yang benar, mana yang tidak dan memberi solusi bagaimana baiknya. Hal ini merupakan sebuah tugas mulia yang harus diemban bersama-sama demi persatuan dan kesatuan bangsa kita khususnya bagi kehidupan anak cucu kita di masa yang akan datang.*** Sumber :http://www.analisadaily.com/news/read/2012/10/10/79971

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda