Wanita Renta Menderita Pendarahan Berkepanjangan

Kepada PAS Pati, nenek Ginah mengaku, sebelum pendarahan hebat yang  hampir 3 hingga 4 bulan sekali itu, perutnya sering merasakan sakit. Akibat pendarahan itu, kondisinya semakin lemas, dan hanya dapat tiduran diatas tempat tiduran yang terbuat dari bambu. Penyakitnya juga sudah berkali-kali diperiksakan ke dokter.

“Saya gak tahu penyakit apa, karena dulu saya bisa bekerja, sekarang tidak bisa kerja. Katanya dokter gak tahu lah, bilangnya.” Kata Nenek Ginah.

Sejak pendarahan hebat yang terjadi secara periodik itu, Nenek Ginah terganggu aktifitasnya. Bahkan makan dan keperluan untuk berobat menunggu belas kasihan warga dan tetangga sekitarnya.

Kadus Banjarsari Desa Banjarsari, Marzuki menjelaskan, Nenek Ginah merupakan warganya yang hidup sebatang kara. Suaminya telah meninggal beberapa bulan setelah menikahinya, diperantauan.

“Dengan kondisi yang seperti ini yaa…mohon itu dipikirkan bagaimana dapat menikmati hidup selayaknya dengan manusia-manusia yang lainnya. Hanya untuk makan minum tergantung dari belas kasihan warga sekitar.”, ungkap Marzuki.

Nenek yang  hidup sendirian itu, untuk istirahat dan tempat tinggalnya, menumpang ditanah milik tetangganya. Sedang rumah dibuatkan atas kepedulian warga dan Pemerintah Desa setempat.(*)

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda