Keinginan Banggar DPRD Pati Tutup Karaoke Setelah Ada Hasil Tahapan Kajian
Ketua DPRD Pati Sunarwi SE MM yang diwawancara PAS Pati, usai memimpin rapat paripurna di gedung DPRD Pati mengakui, beberapa fraksi masih mempertanyakan soal desakan sebagian masyarakat soal karaoke tersebut.
“Sudah ada jawaban Bupati. Dalam hal ini Bupati akan mengkaji bersama tim gabungan melibatkan beberapa unsur, untuk mengkaji bagaimana pertanyaan-pertanyaan fraksi soal karaoke, dan akan diputuskan setelah ada beberapa kajian dari timnya, dan akan laporan didalam rapat ditingkat konsultasi DPRD.”, jelas Sunarwi SE MM.
Wakil Bupati Pati Hj Kartina Sukawati ditempat terpisah kepada PAS Pati mengungkapkan, sesuai arahan Bupati Tasiman langkah-langkah untuk menangani karaoke ini, harus dilakukan dengan bijak. Dan tidak semudah membalikkan telapak tangan, perlu kajian yang lebih detail.
“Sudah ada jawaban Bupati. Dalam hal ini Bupati akan mengkaji bersama tim gabungan melibatkan beberapa unsur, untuk mengkaji bagaimana pertanyaan-pertanyaan fraksi soal karaoke, dan akan diputuskan setelah ada beberapa kajian dari timnya, dan akan laporan didalam rapat ditingkat konsultasi DPRD.”, jelas Sunarwi SE MM.
Wakil Bupati Pati Hj Kartina Sukawati ditempat terpisah kepada PAS Pati mengungkapkan, sesuai arahan Bupati Tasiman langkah-langkah untuk menangani karaoke ini, harus dilakukan dengan bijak. Dan tidak semudah membalikkan telapak tangan, perlu kajian yang lebih detail.
“Dan langkah-langkah yang sistematis lah begitu. Dan nanti dapat dibahas bersama, DPRD dapat mengundang semua yang terkait, baik dari pihak pengelola karaoke dan eksekutif itu perlu proses.”, kata Wabup Hj Kartina Sukawati
Sementara itu, dalam rapat penyamaan persepsi membahas RAPBD Kab Pati tahun anggaran 2010 antara Banggar DPRD dan Tim Anggaran eksekutif, terjadi tarik ulur soal retribusi pajak karaoke. Banggar yang meminta adanya kompensasi dari retribusi karaoke sebesar Rp.1,7 Milyar, sementara Bupati Pati Tasiman, meminta agar target retribusi diturunkan menjadi Rp. 1 milyar.(*)
Sementara itu, dalam rapat penyamaan persepsi membahas RAPBD Kab Pati tahun anggaran 2010 antara Banggar DPRD dan Tim Anggaran eksekutif, terjadi tarik ulur soal retribusi pajak karaoke. Banggar yang meminta adanya kompensasi dari retribusi karaoke sebesar Rp.1,7 Milyar, sementara Bupati Pati Tasiman, meminta agar target retribusi diturunkan menjadi Rp. 1 milyar.(*)
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda