Situs Purbakala Sunan Ngerang Direhabilitasi Setelah Lama Terbengkalai
Kondisi makam yang sudah dalam keadaan rusak, perlu dilakukan pembenahan. Yang akhirnya akan dikembalikan seperti semula dengan mengandalkan bahan baku yang masih ada di sekitar makam.
''Jadi batu atau batu bata yang ada ini digunakan kembali. Kekurangannya akan ditambahi dengan material yang baru. Proses pembangunan ini harus sepengetahuan BP3 Jawa Tengah,'' ungkapnya.
Untuk jirat, tambahnya, baru terbangun di 16 dari 19 makam yang ada. Sisanya, sebanyak 3 jirat direncanakan sebelum Haul Makam Sunan Ngerang yang jatuh pada 15 Muharam sudah selesai.
Adanya perbaikan makam ini, jelasnya, diharapkan ke depannya menjadi alternatif wisata religi. Karena, Sunan Ngerang masih ada kaitannya dengan Sunan Muria, Kudus. Salah satu anak dari Sunan Ngerang menjadi isteri Sunan Muria.
''Tetapi masih ada perubahan untuk menjadikan wisata religi. Selama ini akses jalan masuk dan parkir kendaraan masih kurang, padahal banyak pengunjung yang berasal dari luar kota yang datang,'' jelasnya.
''Jadi batu atau batu bata yang ada ini digunakan kembali. Kekurangannya akan ditambahi dengan material yang baru. Proses pembangunan ini harus sepengetahuan BP3 Jawa Tengah,'' ungkapnya.
Untuk jirat, tambahnya, baru terbangun di 16 dari 19 makam yang ada. Sisanya, sebanyak 3 jirat direncanakan sebelum Haul Makam Sunan Ngerang yang jatuh pada 15 Muharam sudah selesai.
Adanya perbaikan makam ini, jelasnya, diharapkan ke depannya menjadi alternatif wisata religi. Karena, Sunan Ngerang masih ada kaitannya dengan Sunan Muria, Kudus. Salah satu anak dari Sunan Ngerang menjadi isteri Sunan Muria.
''Tetapi masih ada perubahan untuk menjadikan wisata religi. Selama ini akses jalan masuk dan parkir kendaraan masih kurang, padahal banyak pengunjung yang berasal dari luar kota yang datang,'' jelasnya.
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda