Jalan Dalam Kota pun Potensial Macet
Lebih merepotkan lagi, trailer itu berhenti tepat di tengah badan jalan. Kondisi itu diperparah dengan berhentinya truk B-9292-DV yang juga penuh muatan di pinggir ruas jalan itu, padahal sopir dan kenetnya tidak ada ditempat. Truk itu kelihatannya sengaja diparkir dan ditinggalkan sopirnya ditepi kiri ruas jalan yang terdapat lubang besar dan dalam. Selanjutnya truk yang berada di belakang trailer praktis tidak bisa lewat.
Berawal dari kondisi itulah kemacetan mulan terjadi. "Sebenarnya kemacetan bisa diurai, jika truk yang berhenti di Jalan P. Diponegoro dibelokkan ke kanan masuk Jalan KH Ahmad Dahlan. Setelah sampai di perempatan Jago ke kiri masuk Jalan Pemuda lurus ke timur (Juwana) lepas ke Surabaya. "ujar seorang warga kompleks Perumahan Gembleb, Desa Kutoharjo. Kecamatan Pati, H.Sudiyono.
Akan Terulang
Dia memperkirakan kemacetan itu akan terus terulang, karena kerusakan ruas jalan provinsi cukup parah. apalagi perbaikan juga masih belum dilakukan. Untuk itu Pemerintah Pusat perlu menaruh perhatian maksimal terhadap ujpaya pemkab yang sudah bertahun-tahun membangun ruas lingkar sepanjang hampir 12 km mulai dari Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo sampai Desa Widorokandang, Kecamatan Pati. Sayangnya sampai sekarang proyek itu belum bisa dituntaskan karena minimnya alokasi APBN ke daerah.
Jika ruas lingkar itu tuntas, selain truk bermuatan berat tidak akan lagi lewat dalam Kota Pati, juga sangat menunjang pengembangan kegiatan usaha. Kasat Lantas Polres Pati, AKP Eva Guna Pandia atas nama Kkapolres AKBP Bernard Sibarani, SIK M.Si mengakuisaat patroli juga terjebak dalam kemacetan tersebut."Untuk itu, kami secepatnya mengirim anggota untuk mengatasi masalah tersebut, ujarnya.
Dari pantauan di lokasi, kemacetan baru bisa diatasi pukul 21.00 , Trailer bisa bergerak maju dan akhirnya kendaraan dibelakanya bergerak mengikuti, dan kemacetan terurai.
Sementara itu, sopir trailer L-9095-UR, Kusno menuturkan sebelum perjalanan dari Jakarta sampai Pati, dia terjebak macet di sepanjang jalur Kudus-Pati, .Minggu (9/1) malam pukul 22.00 . Apalagi muatan yang diangkut adalah alat berat.
Karena itu dalam situasi macet bila ada kesempatan bergerak praktis merayap, Senin (10/1) malam pukul 19.00 akhirnya sampai di Kota Pati atau setelah berada di jalan raya selama 20 jam dengan harapan perjalanan berikutnya tidak menghadapi hambatan. Utamanya setelah lepas Lasem-Sluke wilayah Kabupaten Rembang. "Jadi harapannya tenah malam sudah tiba di Surabaya.
Berawal dari kondisi itulah kemacetan mulan terjadi. "Sebenarnya kemacetan bisa diurai, jika truk yang berhenti di Jalan P. Diponegoro dibelokkan ke kanan masuk Jalan KH Ahmad Dahlan. Setelah sampai di perempatan Jago ke kiri masuk Jalan Pemuda lurus ke timur (Juwana) lepas ke Surabaya. "ujar seorang warga kompleks Perumahan Gembleb, Desa Kutoharjo. Kecamatan Pati, H.Sudiyono.
Akan Terulang
Dia memperkirakan kemacetan itu akan terus terulang, karena kerusakan ruas jalan provinsi cukup parah. apalagi perbaikan juga masih belum dilakukan. Untuk itu Pemerintah Pusat perlu menaruh perhatian maksimal terhadap ujpaya pemkab yang sudah bertahun-tahun membangun ruas lingkar sepanjang hampir 12 km mulai dari Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo sampai Desa Widorokandang, Kecamatan Pati. Sayangnya sampai sekarang proyek itu belum bisa dituntaskan karena minimnya alokasi APBN ke daerah.
Jika ruas lingkar itu tuntas, selain truk bermuatan berat tidak akan lagi lewat dalam Kota Pati, juga sangat menunjang pengembangan kegiatan usaha. Kasat Lantas Polres Pati, AKP Eva Guna Pandia atas nama Kkapolres AKBP Bernard Sibarani, SIK M.Si mengakuisaat patroli juga terjebak dalam kemacetan tersebut."Untuk itu, kami secepatnya mengirim anggota untuk mengatasi masalah tersebut, ujarnya.
Dari pantauan di lokasi, kemacetan baru bisa diatasi pukul 21.00 , Trailer bisa bergerak maju dan akhirnya kendaraan dibelakanya bergerak mengikuti, dan kemacetan terurai.
Sementara itu, sopir trailer L-9095-UR, Kusno menuturkan sebelum perjalanan dari Jakarta sampai Pati, dia terjebak macet di sepanjang jalur Kudus-Pati, .Minggu (9/1) malam pukul 22.00 . Apalagi muatan yang diangkut adalah alat berat.
Karena itu dalam situasi macet bila ada kesempatan bergerak praktis merayap, Senin (10/1) malam pukul 19.00 akhirnya sampai di Kota Pati atau setelah berada di jalan raya selama 20 jam dengan harapan perjalanan berikutnya tidak menghadapi hambatan. Utamanya setelah lepas Lasem-Sluke wilayah Kabupaten Rembang. "Jadi harapannya tenah malam sudah tiba di Surabaya.
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda