Bupati : Dunia Pendidikan di Kabupaten Pati Tidak Boleh Ada Praktek-Praktek Pendidikan yang Tak Bersih

Bupati Pati Sudewo, Sabtu (15/3), saat menghadiri Pelantikan Pengurus Harian Baru PGRI Kabupaten Pati Masa Bhakti XXIII di Gedung PGRI Kabupaten Pati, menegaskan komitmennya untuk memberantas praktek-praktek pendidikan yang tidak terpuji dan tidak bersih.

"Dalam kepemimpinan saya tidak boleh ada praktek-praktek pendidikan yang tidak terpuji dan tidak bersih", tegasnya.

Lebih lanjut Sudewo pun mengatakan bahwa dalam dunia pendidikan di Kabupaten Pati, tidak boleh ada permainan data, manipulasi data, praktek-praktek Pungli dan sogok untuk rotasi, mutasi, maupun promosi.

"Tidak boleh ada yang pasang tarif. Rotasi mutasi promosi di dunia pendidikan, di level apapun tidak boleh ada praktek-praktek jual beli jabatan. Mau pindah harus nyogok. Mau ikut tes PPPK harus memainkan data", ujarnya.

Bila ada yg melakukan hal semacam itu, sambung Sudewo, ia memastikan bahwa oknum yang melakukannya akan ia beri sanksi, dari teguran, hingga pemecatan secara tidak hormat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sudewo lantas memberikan ucapan selamat kepada Ketua PGRI yang baru, Tri Manto, beserta jajaran pengurusnya, dan menekankan pentingnya peran serta organisasi profesi guru dalam pengembangan pendidikan di Kabupaten Pati.

"Selamat atas kepercayaan yang diberikan kepada pengurus baru. Saya harap amanah ini dapat dilaksanakan dengan baik dan maksimal. Sinergi yang kuat antara PGRI dan Pemerintah Kabupaten Pati sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Semoga koordinasi dan komunikasi yang terjalin dapat membawa pendidikan di Pati menuju kemajuan yang lebih baik," ungkap Sudewo saat diwawancarai Tim Liputan Prokompim.

Sudewo juga mengungkapkan bahwa, di masa depan, sistem pendidikan di Kabupaten Pati akan mengedepankan prestasi akademik sebagai indikator utama.

"Nantinya, kita akan mengukur kualitas pendidikan melalui prestasi akademik siswa, bukan hanya berdasarkan zonasi. Kita ingin memberi kesempatan bagi anak-anak di Kabupaten Pati untuk memilih sekolah yang berkualitas," tambah Sudewo.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda