Tanpa Alasan Jelas, Seorang Nenek Nekat Bunuh Diri

Salah seorang warga Desa Larangan Kecamatan Tambakromo yang dihubungi PAS Pati mengatakan,  membenarkan adanya kejadian yang menimpa keluarga Sarimun berusia 60 tahun warga RT. 1/RW.1.  Karena istrinya, yang juga korban diketahui meninggal dunia, dengan cara bunuh diri. “Diduga korban nekat bunuh diri dengan cara seperti itu, ketika suami, anak dan menantunya pergi sholat tarawih di rumah ibadah  dekat tempat tinggalnya. Saya tidak tahu jelas apa alasan korban nekat seperti itu. Tapi penuturan keluarganya, korban selama ini tak ada masalah, dan baik-baik saja.”, tutur salah seorang warga. Kepala Desa Larangan Kecamatan Tambakromo Parsudi mengaku, baru mengetahui kejadian itu, setelah dihubungi oleh warganya. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Mapolsek Tambakromo. Polisi yang mendapat informasi tersebut, mendatangai tempat kejadian bersama dokter dari Puskesmas Tambakromo. Dari hasil otopsi yang disaksikan pejabat Muspika, dokter pada Puskesmas Tambakromo menyimpulkan korban (Kartini, red) itu, meninggal murni karena gantung diri. “Salah satu ciri orang yang bunuh diri, mengeluarkan kotoran, dan lidah menjulur. Sementara hasil otopsi seperti itu. Sehingga disimpulkan korban murni bunuh diri.”, jelasnya. Korban kali pertama diketahui oleh Ely berusia 37 tahun salah seorang menantunya, yang malam itu hendak kencing di kamar mandi. Tapi belum sampai masuk, tubuhnya menyentuh suatu benda yang menggantung. Ketika diamati, benda yang menggantung tersebut, ibu mertuanya. Spontan saja, sekitar jam 24:00 warga RT.1/RW.1 Desa Larangan tersentak keluar rumah menuju tempat tinggal Sarimun, yang istrinya diketahui bunuh diri.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda